Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Amruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Sekitar 30 siswa berada di dalam kelas saat kejadian.
Sekitar 30 siswa berada di dalam kelas saat kejadian.
Atap SMA Negeri 1 Ciampea Kabupaten Bogor ambruk, Kamis (14/3). Informasi yang dihimpun, puluhan siswa menjadi korban karena sedang beristirahat di dalam kelas.
Sekitar 30 siswa berada di dalam kelas saat atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari. Para siswa pun dikabarkan mengalami luka-luka.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini, tim BPBD pun tengah menuju lokasi.
"Iya kami baru terima laporan dari 112. Tim sedang meluncur ke lokasi," kata Adam.
Terpisah, Kapolsek Ciampea Kompol Suminto juga membenarkan kejadian ambruknya atap di SMAN 1 Ciampea tersebut. Informasi yang diterimanya, korban luka sudah dibawa ke rumah sakit.
"Iya betul, informasi dari kepala sekolahnya. Sudah dibawa ke rumah sakit yang luka," ucap Suminto.
Sedikitnya 7 orang harus mendapat perawatan akibat menderita luka serius saat atap pada salah satu kelas di SMA Negeri 1 Ciampea, Kamis (14/3).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengungkapkan atap ambruk itu terjadi di ruang kelas X1-9 sekitar pukul 10.35 WIB.
Adam menduga, ambruknya atap itu disebabkan hujan deras dengan durasi cukup lama disertai sesekali angin kencang di wilayah Kecamatan Ciampea.
Saat ini tim BPBD Kabupaten Bogor sedang mencari barang-barang siswa yang tertinggal di antara reruntuhan berupa dua unit handphone dan sebuah tas.
"Situasi belum kondusif karena struktur bangunan kelas yang ambruk belum sepenuhnya ambruk. Semua tiang-tiang struktur bangunan kelas masih terlihat patah dan hasil keputusan dari pihak kepolisian dan sekolah bangunan kelas yang ambruk akan di selidiki terlebih dahulu dan belum boleh dibersihkan," jelas Adam.
Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaFaqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya