Keajaiban air di Candi Jolotundo kualitas hampir setara zam-zam
Candi Jolotundo, merupakan bangunan Patirtan peninggalan Raja Udayana dari Bali diperuntukan bagi Raja Airlangga setelah dinobatkan menjadi Raja Sumedang Kahuripan. Secara geografis Candi Jolotundo berada di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut (Mdpl) tepatnya di bukit Bekel, lereng barat Gunung Penanggu
Candi Jolotundo, merupakan bangunan Patirtan peninggalan Raja Udayana dari Bali diperuntukan bagi Raja Airlangga setelah dinobatkan menjadi Raja Sumedang Kahuripan. Secara geografis Candi Jolotundo berada di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut (Mdpl) tepatnya di bukit Bekel, lereng barat Gunung Penanggungan.
Lokasinya berada di Dukuh Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Petirthan Jolotundo, ini memiliki sumber mata air kualitasnya terbaik setelah air zam-zam atau nomer dua dunia. Tak pelak, masyarakat Mojokerto maupun luar Mojokerto, banyak datang untuk melakukan ritual dan mengambil air dipercaya memiliki banyak khasiat ini.
Candi Jolotundo terdapat dua sendang (tempat mandi) berdindingkan batu, di sisi kiri dan sisi kanan, berukuran 2x2 meter menghadap ke Barat. Air sumber keluar dari lubang di tengah batu dinding di sisi timur. Sementara di tengah ada kolam bertingkat, dan dibawahnya terdapat kolam berukuran sekitar 6x8 meter, dan banyak terdapat ikan berukuran besar.
"Dipercaya, dua sendang di Candi Jolotundo, merupakan tempat mandi petinggi dan kerabat kerajaan untuk mensucikan diri. Kolam di sisi kiri Candi untuk tempat mandi laki laki, sedangkan di sisi kanan untuk tempat mandi perempuan," kata Ahmaji koordinator pengelola Candi Jolotundo, Senin (24/4).
Menurutnya, mata air keluar dari Candi Jolotundo ini, dipercaya masyarakat punya banyak khasiat, bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan bisa membuat awet muda. Banyak masyarakat datang untuk mengambil air sumber Jolotundo untuk berbagai keperluan.
-
Apa makna budaya dari bubur candil bagi masyarakat Indonesia? Bubur candil memiliki makna budaya yang dalam dalam masyarakat Indonesia. Selain sebagai hidangan penutup yang lezat, bubur candil juga memiliki makna filosofis yang melambangkan harmonisasi kehidupan yang berbeda.
-
Mengapa Candi Prambanan menjadi destinasi wisata budaya yang menarik? Prambanan adalah salah satu warisan budaya dunia UNESCO dan merupakan destinasi wisata budaya yang menarik di Indonesia.
-
Apa makna dari budaya mencium tangan di Indonesia? Biasanya, budaya cium tangan atau salim tangan ini dilakukan oleh orang yang lebih muda kepada yang lebih tua sebagai tanda hormat dan sopan santun.
-
Kapan Muhibah Budaya dalam rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival digelar? Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
-
Candi apa yang terkenal dengan corak Buddha dan menjadi destinasi wisata sejarah dan religi favorit di Indonesia? Candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah sekaligus religi favorit di Indonesia.Bahkan saat Hari Raya Waisak tiba, akan ada ribuan umat Buddha yang datang dari penjuru dunia untuk berkumpul dan bersembahyang di sana.
-
Apa yang dilakukan Banyuwangi untuk melestarikan budaya asli bangsa? Ini salah satu bentuk pengejawantahan nasionalisme di masa sekarang. Bagaimana kita semua bisa melestarikan budaya asli bangsa kita.
"Warga yang datang dan mengambil air dari Perirthan Jolotundo paling banyak dari luar Mojokerto, seperti Surabaya dan sidoarjo. Sekitar 80 persen warga luar kota, 20 persen warga Mojokerto sendiri," terang Ahmaji.
Pada malam satu Suro (menjelang tanggal satu bulan jawa suro), Candi Jolotundo banyak didatangi masyarakat, terutama warga Bali. Mereka datang untuk melaksanakan ritual dan mensucikan diri di Petirthan Jolotundo.
"Malam satu Suro, yang datang ribuan orang. Pengunjung religi tidak hanya mereka yang beragama Hindu, tapi masyarakat selain mereka yang beragama Hindu juga banyak yanh datang," jelas Ahmaji.
Masyarakat diperbolehkan mengambil air dari sumber Candi Jolotundo untuk dibawa pulang. Pengelola wisata religi ini, tidak membatasi siapapun yang ingin mengambil air Petirthan. "Pengelola tidak membatasi siapapun yang ingin mengambil air dari Candi Jolotundo, asalkan tidan membawa truk tangki," guraunya.
Uswatun (40), warga Sidoarjo, datang ke Petirthan Jolotundo untuk mandi dan mengambil air darisumber Jolotundo. Uswatun yang datang bersama keluarganya, membawa satu jirigen air untuk dibawa pulang.
"Katanya air Jolotundo ini bagus, dan berkhasiat. Ini untuk minum nanti dirumah," kaya Uswatun.
Sementara Mohammad (50) warga Mojokerto, menyempatkan mandi di sendang Candi Jolotundo. Dia meyakini kalau mandi air aumber Candi Jolotundo bisa membuat awet muda.
"Banyak yang mengatakan kalau mandi di Sendang Jolotundo bisa awet muda. Saya tadi menyempatkan mandi di sini," terangnya.
Baca juga:
Begini kejamnya penyiksaan terhadap tentara komunis di Vietnam
Gua Harimau, istana dan makam manusia zaman lampau di Sumsel
Situs diperkirakan perkampungan Majapahit ditemukan
Lempengan batu di Mojokerto diperkirakan berusia 2-5 juta tahun
Pemerintah harus bertanggung jawab kerusakan situs Majapahit