Keanehan serangan buaya penghuni Muara Jawa Kutai Kartanegara
Dua warga Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjadi korban keganasan buaya penghuni sungai sekitar dermaga tugboat perusahaan tambang batu bara, Muara Jawa Ulu, kecamatan Muara Jawa. Anehnya, jasad kedua korban bernama Arjuna (16) dan Supriyanto (35) ditemukan dalam kondisi utuh.
Dua warga Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjadi korban keganasan buaya penghuni sungai sekitar dermaga tugboat perusahaan tambang batu bara, Muara Jawa Ulu, kecamatan Muara Jawa. Anehnya, jasad kedua korban bernama Arjuna (16) dan Supriyanto (35) ditemukan dalam kondisi utuh.
Hal ini mengundang keanehan warga setempat. Jasad Arjuna lebih dulu ditemukan Minggu (17/9) dini hari kemarin, sekira pukul 00.45 Wita. Sementara jasad Supriyanto ditemukan malam harinya, sekira pukul 21.45 Wita.
Jasad Arjuna hanya terluka di bagian mulut karena luka sobek, dan luka ringan di kakinya. Sementara jasad Supriyanto juga nyaris sama, terdapat luka ringan di wajah dan kaki.
"Kalau dari cerita warga di sini dan pawang, buaya itu tidak mau memakan korbannya. Buayanya cuma mau mengingatkan kalau mencari korban pertama (Arjuna) tidak usah pakai pawang," kata warga Muara Jawa, Firdaus kemarin.
Firdaus menceritakan, saat pencarian jasad kedua korban, salah seorang warga sempat kesurupan. Warga tersebut menasihati agar pencarian dihentikan, dan warga segera pulang.
"Ya itu, percaya tidak percaya mas. Itu cerita warga kampung, obrol-obrolan warga di sini. Karena kan jasad dua korban utuh," jelasnya.
Kondisi jasad yang utuh ini juga dibenarkan Kapolsek Muara Jawa AKP Triyanto. Menurutnya, kedua jasad ditemukan tidak berjauhan. Lukanya relatif biasa.
"Di lokasi sungai ini, baru pertama. Biasanya di tempat lain, ada saja bagian tubuh yang hilang. Kalau di lokasi ini, Alhamdulillah masih lengkap. Padahal sudah kita cari di lokasi itu (akhirnya jasad korban muncul sendiri). Ya, percaya tidak percaya lah," ujar Triyanto.
Arjuna disambar buaya saat mandi di sungai, Jumat (15/9) sore. Supriyanto kemudian ikut mencari.
Namun nahas, di sela ritual yang dilakukan di tengah sungai, dia ikut disambar buaya muara ganas itu. Awalnya dia berenang di permukaan, sambil menepuk-nepuk permukaan air sungai. Kelamaan Supriyanto seperti ditarik ke dasar sungai, kemudian tak muncul lagi.
Serangan aneh buaya di Kalimantan tidak kali ini saja terjadi. Bulan Juli lalu, warga Kampung Biatan Lempake, Biatan, Berau, Kaltim digegerkan tiga buaya mengantarkan jasad seorang warga bernama Syarifuddin yang dimangsanya ke tepian sungai. Sama seperti kejadian di Kukar, jasad Syarifuddin tidak dimakan buaya tersebut.