Kebakaran di Medan, puluhan korban ngungsi di rumah adat Minang
28 Unit rumah permanen dan semipermanen terbakar di permukiman padat di Jalan Bromo, Gang Satria, Lingkungan 12, Medan.
Seratusan orang dari 28 keluarga terpaksa mengungsi setelah rumah mereka di kawasan Jalan Bromo, Gang Satria, Lingkungan 12, Medan, terbakar kemarin malam. Sebagian besar ditempatkan di rumah adat Minang Sekato, tak jauh dari lokasi kebakaran.
"Kita hanya buka satu penampungan ya di sini (rumah adat Minang Sekato), karena sebagian lainnya kan memilih menyebar di rumah familinya," kata Camat Medan Denai Hendra Asmilan, Sabtu (7/2).
Para korban kebakaran ini diperkirakan akan diungsikan sampai rumah mereka berdiri kembali. Dalam masa itu, pihak kecamatan menyatakan akan menyiapkan bantuan makanan dan pemeriksaan kesehatan.
Pihak kecamatan juga sudah menabulasi kebutuhan warga korban kebakaran. Sejauh ini para korban membutuhkan makanan, dan pakaian. Mereka juga memerlukan material bangunan untuk mendirikan rumahnya kembali.
Selain itu, puluhan korban yang berstatus pelajar memerlukan perlengkapan sekolah, seperti seragam dan buku. "Kita akan membantu agar mereka tidak berhenti sekolah," sambung Hendra Asmilan.
Sementara sejumlah korban masih mendatangi tapak rumahnya yang terbakar. Mereka membongkar puing-puing dan mencari barang berharga yang bisa diselamatkan.
"Aku nggak tahu lagi. Tadi malam aku cuma bisa selamatkan kereta (sepeda motor) dan tv. Duit sama emasku tinggal," ucap Diana, salah seorang korban, sambil menangis.
Seperti diberitakan, 28 unit rumah permanen dan semipermanen terbakar di permukiman padat di Jalan Bromo, Gang Satria, Lingkungan 12, Medan, Jumat (6/2) malam. Akibat kejadian itu, seratusan orang dari puluhan keluarga harus kehilangan tempat tinggal.