Kebakaran PT Mandom, korban tewas jadi 6 orang
Febriani meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) pada Minggu pagi.
Pihak manajemen PT Mandom Indonesia menginformasikan jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran menjadi enam orang dan melukai 52 orang lainnya. Korban terakhir bernama Febriani.
"Karyawan kami atas nama Febriani meninggal dunia dengan kondisi luka bakar lebih dari 50 persen," kata Presiden Direktur PT Mandom Indonesia Tbk Muhammad Makmun Arsyad di Jakarta, Minggu (12/7).
Makmun mengatakan, Febriani meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) pada Minggu pagi. Makmun mengungkapkan terdapat lima korban meninggal dunia yang di lokasi kejadian dan seorang meninggal dunia di rumah sakit.
Jumlah korban luka terdapat 53 orang yang menjalani perawatan pada 10 rumah sakit di wilayah Jakarta dan Bekasi Jawa Barat, namun seorang korban telah diperbolehkan pulang ke rumah.
Makmun menuturkan Tim 'Disaster Victim Identification' (DVI) Polda Metro Jaya telah mengambil sampel 'Deoxyribose Nucleic Acid' (DNA) kelima korban tewas kebakaran di lokasi kejadian dan keluarga yang mengaku orang tua korban. Makmun menegaskan keamanan dan prosedur operasional pabrik sesuai standar yang telah ditetapkan.
"Tidak ada yang salah dengan standar keamanan, semua keamanan sudah sesuai dengan standarnya," tegas Makmun.
Sementara itu, Direktur PT Mandom Sanyoto menambahkan pabrik akan memberikan santunan dan hak karyawan yang menjadi korban, termasuk bantuan biaya perawatan. Pihak manajemen menunggu aparat kepolisian mengizinkan pabrik beroperasi setelah proses penyelidikan selesai.
"Untuk biaya penguburan kami berikan Rp10 juta dan untuk yang lainnya akan disesuaikan kembali," ujar Sanyoto.
Seperti diketahui, PT Mandom Indonesia Tbk di kawasan industri MM 2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi terbakar. Diduga penyebabnya adalah ledakan pipa gas di dalam perusahaan tersebut.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
Akibat dari kebakaran itu, sebanyak lima buruh tewas terpanggang. Hingga saat ini Kepolisian mencatat jumlah korban yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 53 orang.
Baca juga:
Kebakaran PT Mandom, korban tewas jadi 6 orang
Banyak korban, PT Mandom belum berikan pelatihan evakuasi kebakaran
4 Korban kebakaran PT Mandom Bekasi kritis, 53 orang masih dirawat
Buruh PT Mandom saksikan langsung sejawatnya tewas terbakar
Jasad korban kebakaran PT Mandom sulit dikenali
Kebakaran pabrik kosmetik di Bekasi akibat kebocoran gas
Jelang pemberian THR, buruh PT Mandom malah masuk rumah sakit