Kecelakaan turun, Polri klaim operasi ketupat sukses
Korban meninggal 650 orang, dibandingkan tahun lalu sebanyak 795 atau mengalami penurunan 145 orang.
Sejak tanggal 22 Juli hingga 6 Agustus Polri menggelar operasi Ketupat untuk mengatur para pemudik. Polri mengklaim sukses menyelenggarakan operasi tiap tahun tersebut, indikator yang pertama adalah menurunnya angka kriminalitas.
"Selama operasi Ketupat terjadi kriminalitas sebanyak 1.824 kasus. Dibandingkan tahun 2013 itu terjadi sebanyak 2700 kasus. Terjadi penurunan 876 kasus atau 48," jelas Kapolri Jenderal Sutarman di Rupatama Polri, Jakarta, Jumat (8/8).
Menurunnya angka kriminalitas ini dibarengi dengan turunnya angka kecelakaan. Dibandingkan tahun lalu pun korban-korban akibat kecelakaan pun menurun.
"Kecelakaan lalu lintas pada operasi Ketupat tahun ini 3.057 kasus kecelakaan. Bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 3675 kasus. Mengalami penurunan sebanyak 618 kasus. Turun 17 persen. Korban meninggal 650 orang, dibandingkan tahun lalu sebanyak 795 atau mengalami penurunan 145 orang atau 18 persen," sambungnya lagi.
Indikator kesuksesan Polri lainnya, menurut Sutarman tak lain dipangkasnya arus kemacetan sehingga pemudik lebih cepat sampai tujuan.
"Salah satu indikator keberhasilan ini adalah jarak tempuh. Saya memberikan target melintas Jabar maksimal 10 jam. Dan kita bisa lewat jawa tengah antara 15-20 jam. Dan ini bisa kita penuhi," tutup dia.