Kekurangan pesawat, modifikasi cuaca belum optimal
Menurut Sutopo, pesawat yang digunakan hanya satu. Meminjam pesawat ke TNI juga tidak mudah.
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang diterapkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dinilai belum memenuhi target.
Namun mereka beralasan kurangnya jumlah pesawat yang dipakai jadi kendala untuk penyemaian NaCI powder. Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan BPPT, Heru Widodo, bahkan menyatakan tidak puas atas hasil tersebut.
"TMC setelah kita kira-kira sejauh ini baru 22,27 persen. Hasil itu belum optimal, karena awan-awan masih banyak. Kita belum puas," kata Heru di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (20/1).
Selain itu, pihaknya juga mengklarifikasi mengenai proses TMC tersebut yang sudah dilakukan selama enam hari ini. Bahwa hal itu bukan meniadakan hujan.
"Kalau TMC digelar itu tidak hujan. Bukan berarti meniadakan hujan," ujarnya. Sebab, hal itu akan berdampak pada musim lainnya. "Kalau tidak hujan menyebabkan malapetaka saat kemarau."
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, membenarkan hal tersebut. Sebab, TMC bukanlah satu cara untuk menghentikan hujan yang terjadi beberapa waktu terakhir ini di ibu kota.
"Modifikasi bukan obat mujarab, tetapi akan berkurang," terangnya.
Adapun terkait pesawat yang digunakan, kata Sutopo, jumlahnya hanya satu. Selain itu, tidak mudah juga meminjam kepada TNI. "Pinjem pesawat itu tidak mudah, sebab TNI sudah menjadwalkan selama setahun (pesawatnya)," ujarnya.