Kelakuan moge-moge di Indonesia yang bikin pengguna jalan gemes
Mungkin karena terlalu bangga naik moge mereka lupa diri dan seenaknya saja di jalanan.
Menunggangi motor gede atau moge pasti terlihat keren. Apalagi kalau sedang konvoi, pasti semua mata memandang dan berdecak kagum.
Namun, banyak kasus penunggang moge malah arogan. Mungkin karena terlalu bangga naik moge mereka lupa diri dan seenaknya saja di jalanan.
Ulah mereka tentu membuat masyarakat jengkel. Sayangnya, masyarakat hanya bisa menghujat dan gemes terhadap ulah pengendara moge yang arogan.
Berikut kelakuan moge-moge di Indonesia yang bikin pengguna jalan gemes:
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Siapa yang melakukan mudik dengan motor? Meski tak direkomendasikan, mudik naik motor masih dilakukan warga. Mudik dengan sepeda motor masih dipilih masyakarat meski dari segi keselamatan sangat berbahaya. Biasanya, pemudik naik motor karena tidak dapat tiket angkutan atau kampung halamannya tidak terlalu jauh.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Mengapa busi motor perlu diganti? Busi motor adalah komponen vital dalam sistem pembakaran kendaraan bermotor. Fungsinya yang krusial adalah untuk memercikkan api yang menyalakan campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar, memungkinkan mesin beroperasi dengan optimal. Seiring berjalannya waktu, busi dapat mengalami keausan dan penurunan kinerja, yang dapat berdampak negatif pada performa motor.
Sudah lawan arah, pengemudi moge ini hadang mobil di jalanan
Entah apa yang ada di pikiran pengemudi motor gede (moge) yang satu ini, sudah melawan arah tapi tak mau mengalah ketika berhadapan dengan mobil yang berada di depannya. Alhasil, jalanan mengalami kemacetan akibat ulah egois yang dilakukannya.
Lewat akun Facebooknya, Vito Fakhri Pratama mengungkapkan kelakuan pengemudi moge tersebut. Sang pengemudi moge berwarna putih tersebut juga sudah ditegur beberapa pengendara jalan, bahkan pejalan kaki. Namun, dengan menyilangkan tangan di dadanya, dia tetap bergeming.
"Enaknya beli moge pasti beli jalannya juga, jadi di jalan bisa ugal-ugalan seenaknya sambil ngelawan arah, udah yang salah ngelawan arah dia, eh yang enggak mau ngalah dia, jelas-jelas dari jauh itu mobil udah berhenti sambil sein buat minta jalan belok, lah malah tiba-tiba dihadang sama si pengendara moge, udah dikasih tahu sama orang sekitar tetep aja dengan songongnya masih berhenti di tengah jalan, yang bikin kasihan yang nyetir mobil itu ibu-ibu dan di sampingnya ada anaknya yang masih kecil, heran ya pengendara moge hobinya nyari gara-gara, ternyata harta kekayaan berbanding terbalik dengan sikap budi pekertinya," demikian ditulis Vito seperti dikutip dalam akun Facebooknya, Senin (10/8).
Vito menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung di sekitar kompleks Wisma Asri pada Minggu (9/8) kemarin. Vito mengaku sudah memberitahukan perihal kesalahan yang diperbuat si pengemudi moge tersebut, namun ucapannya dianggap seperti angin lalu.
"Sebetulnya saya juga gemes dan pasti gondok juga dalem hati, saya hanya bisa ngasih tahu baik-baik saat papasan sama si pengendara moge, cuma hasilnya tetap dicuekin sayanya dan enggak mungkin saya melakukan kontak fisik, kenapa? Karena 1) yang terlibat di mobil itu bukan saya, 2) saya menjaga atribut komunitas mobil yang ada di mobil saya, beda lagi ceritanya kalo yang dihadang itu saya, warga sekitar aja dicuekin ama dia, maap fotonya ngeblur kurang jelas, karena depan udah agak lenggang, jadi yang belakang udah rame klakson-klaksonin, itu juga foto ambil sesempetnya sambil jalan pelan2."
Meski berada di jalanan umum, ada baiknya kita tak mengabaikan kepentingan pengendara lain. Semua memiliki hak sama tanpa membedakan kelasnya masing-masing.
Aksi rombongan Harley Davidson gagah-gagahan di busway ini dikecam
Sejumlah pengendara motor besar (moge) tertangkap kamera sedang melaju di jalur Transjakarta. Foto ini diunggah melalui akun jejaring sosial, Facebook atas nama Benny Tanoerahardjo pada Rabu (4/3) dalam grup Antique Motorcycle Club of America's Facebook page.
Di foto tersebut terlihat belasan pengendara motor antik, Harley Davidson melaju di jalur Bus Transjakarta. Tampak Bus Transjakarta koridor IX jurusan Pinang Ranti - Pluit melaju di belakang rombongan.
Sejumlah komentar miring muncul menanggapi soal motor Harley Davidson yang masuk jalur busway.
Benny Tanoerahardjo mengklarifikasi foto itu diambilnya tiga tahun lalu. Sama sekali tak ada maksud apa pun selain memotret Harley antik yang berada di sana. Benny pun tak mengetahui kenapa foto tiga tahun lalu kembali tersebar di media sosial hingga diberitakan sejumlah media.
"Itu foto yang saya ambil tiga tahun lalu," kata Benny kepada merdeka.com.
Harley kabur saat ditilang sampai buat jatuh polisi di HI
Seorang pria yang mengendarai motor Harley putih nekat menerobos Jl Thamrin, pada Minggu (18/1) siang. Padahal, sudah sebulan lalu, Pemprov DKI menerapkan kebijakan motor dilarang melintasi kawasan MH Thamrin sampai Medan Merdeka Barat untuk mengurangi kemacetan.
Peristiwa itu bermula saat petugas Penjagaan dan Pengaturan Lalu Lintas (Gakur) Ditlantas Polda Metro Jaya sedang melakukan tugasnya di sekitar lokasi. Anggota adalah Ipda Fathur Rozi, Panit II Unit Urai Tindak Till Satuan Gatur Ditlantas PMJ bersama 4 anggotanya Briptu Gogoh Harbeka, Briptu Bekti Sundawan, Briptu Ipnu Zanuri dan Bripda Yendri Pranata.
"Minggu sekitar pukul 11.00 WIB tepatnya di sekitar wilayah Bundaran HI, Ipda Fathur Rozi bersama 4 anggota tersebut sedang melaksanakan tugas pembatasan lalu lintas. Sekitar pukul 13.05 WIB, sebuah motor besar (moge) warna putih motif kombinasi (warna-warni) dengan nopol B 6168 ESG melintas dengan mengambil jalur paling kiri dari arah Kebon Kacang menuju arah utara atau Sarinah, sehingga terpaksa harus diberhentikan oleh beberapa anggota lalu lintas yang bertugas tidak jauh dari arah moge tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Martinus Sitompul, di kantornya, Selasa (20/1).
Petugas kemudian coba memberhentikan motor itu. Polisi minta pengendara menunjukkan surat-surat kendaraannya.
"Saat berhenti Ipda Fathur menghampiri moge tersebut dengan memberikan hormat salam dan menanyakan kelengkapan surat-surat kendaraan tersebut dan pengendara motor besar bernopol B 6168 ESG tersebut, yang bersangkutan menjawab 'sebentar, saya ambil surat kendaraannya di teman saya'."
Tanpa membawa motornya, pria yang belum diketahui identitasnya itu masuk ke Mal Plaza Indonesia. Hampir 45 menit, dia tak kembali.
"Lalu anggota meminta petunjuk kepada pimpinannya dan disarankan agar kendaraan tersebut dibawa ke Subdit Gakkum. Karena tidak ada anggota yang berani membawa atau tidak mengerti bagaimana cara memakai moge tersebut, maka anggota menunggu sampai pelanggar tersebut datang," tambahnya.
Mantan Kabid Humas Polda Jabar ini menambahkan, pukul 14.05 WIB si pelanggar datang. Melihat pria yang berjaket kulit bertuliskan Harley Davidson di bagian belakang, Ipda Fathur memerintahkan dua anggotanya untuk membawa moge tersebut ke Subdit Gakkum dengan cara, satu anggota membawa kendaraan dinas dan satu anggota ikut dengan si pelanggar.
"Ternyata pada saat anggota ikut naik kendaraan tersebut, si pelanggar langsung tancap gas ke arah Kebon Kacang, hingga menyebabkan anggota atas nama Briptu Ipnu Zanuri yang dibonceng pelanggar (pengemudi moge) terjatuh," jelasnya,
"Selanjutnya 2 anggota lainnya berusaha untuk mengejar, tetapi tidak terkejar," katanya.