Keluarga Jemput Jenazah Korban Sriwijaya Air Okky Bisma
"Tim DVI berhasil mengidentifikasi enam korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Salah satu korban atas nama Okky Bisma dan pada hari ini keluarga telah sepakat hasil kerja dari tim DVI untuk diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,"
Keluarga menjemput jenazah Okky Bisma di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta. Okky Bisma merupakan salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 yang berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada Senin (11/1/2021).
"Tim DVI berhasil mengidentifikasi enam korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Salah satu korban atas nama Okky Bisma dan pada hari ini keluarga telah sepakat hasil kerja dari tim DVI untuk diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (14/1/2021).
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Di mana letak Air Terjun Api Abadi? Air terjun api abadi merupakan air terjun kecil bernuansa pedesaan yang terletak di New York Barat.
-
Kenapa kualitas udara Jakarta buruk? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.
Rusdi berharap pihak keluarga dapat dengan tambah menerima peristiwa nahas itu. Dia mendoakan agar almarhum dapat diterima dengan tenang di sisi Tuhan yang Maha Kuasa.
"Tentunya pada kesempatan ini, kita mendoakan semoga almarhum ditempatkan pada tempat yang dimuliakan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan atas cobaan yang menimpa saat ini," harapnya.
Seperti diketahui, tim DVI dapat mengidentifikasi bagian tangan kanan jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 bernama Okky Bisma. Tim DVI menggunakan alat perekam sidik jari untuk dihubungkan ke database milik Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Dari sana DVI merekonsiliasi data dari manifes penumpang Sriwijaya Air atas nama Okky Bisma dengan database Dukcapil yang menampilkan nama Okky Bisma pula.
Dari pencocokan tersebut DVI memastikan bahwa bagian tangan kanan yang ditemukan merupakan miliki Okky Bisma warga Kramatjati, Jakarta Timur.
Orang tua Okky Bisma, Supeno Hendi Kuswanto mengatakan jenazah anaknya itu sebenarnya sudah bisa diambil sejak Senin (11/1) kemarin. Namun, pihak keluarga memutuskan menunggu kelanjutan pencarian korban oleh tim evakuasi.
"Tapi sebagai manusia, saya harus berusaha dulu untuk memberi waktu selang dua hari, barangkali ada organ-organ tambahan dari tim evakuasi. Tapi setelah sampai hari ini, kemarin mendapat informasi banyak kantong-kantong sampai 140 kalau enggak salah tapi belum teridentifikasi. Saya pasrahkan semua kepada Allah, kita tidak berdaya ini kehendak Allah," jelas Supeno.
Pihak keluarga akan langsung memakamkan jenazah Okky pada hari ini. "Jadi tetAp saya harus makam kan hari ini, mohon doanya supaya prosesi pemakaman bisa berjalan dengan aman, lancar dan barokah," ujarnya.
Supendi mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah, tim SAR dan tim DVI yang sudah memberikan perhatian dengan menemukan Okky dan mengidentifikasi Okky.
"Terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia yang telah memberikan perhatian khusus terhadap kejadian ini, tragedi Sriwijaya. Yang kedua terima kasih kepada Bapak Menteri Dalam Negeri yang telah diwakili Dirjen Dukcapil, terima kasih kami haturkan," ungkapnya.
"Kemudian Direktur Utama Jasamarga yang langsung hadir ke rumah duka dan mungkin yang sekarang hadir yang mewakilinya. Kemudian tim evakuasi yang bekerja keras siang dan malam tanpa henti, yang akhirnya bisa menemukan jasad anak saya yang pertama kali ya. Yang selanjutnya kepada tim DVI yang telah mengidentifikasi pertama terhadap anak saya," sambungnya.
Supendi juga menyampaikan terima kasih kepada RS Polri dan keluarga Sriwijaya Air yang sudah membantu dan memberikan dukungan kepada keluarga Okky.
"Jadi saya terima kasih kepada semua yang hadir yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, saya terima kasih atas kerjasamanya, juga mohon maaf tadi kepada mnejemen Sriwijaya Air ya beserta kru dan karyawan yang telah dari mulai awal hingga akhir, siang-malam hadir di rumah duka untuk mendampingi kami sampai hari ketujuh," ucapnya.
"Terima kasih atas dukungan, support, doa dan dukungan semangat sehingga kami bisa tegar menghadapi cobaan ini. Saya serahkan semua kepada Allah, ini takdir dari Allah, manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, kita tidak bisa berbuat banyak," tambahnya.
Dia meminta doa kepada masyarakat,agar kepada jenazah Okky Bisma dan jenazah korban lainnya meninggal dalam keadaan syahid.
"Mohon doanya semoga Okky Bisma ini wafat dalam keadaan syahid insya Allah, secara dalil agama, bagi siapa yang mencari nafkah untuk keluarganya adalah jihad dan siapa yang meninggal di laut adalah syahid, dua-duanya dimiliki Okky Bisma," tutupnya.
Reporter: Yopi Makdori
Baca juga:
Operasi Sriwijaya, Tim SAR Pastikan Fokus Pencarian Tak Diprioritaskan Satu Objek
Basarnas: Cuaca Berawan di Hari ke-6 Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air
Tim SAR Perluas Pencarian Udara Korban dan Puing Sriwijaya Air SJ-182
Pencarian Sriwijaya Air Dilanjutkan, Penyelam Fokus di Area Penemuan Jenazah dan FDR
Bantu Tim SAR Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air, Baguna PDIP Dirikan Dapur Umum