Keluarga korban ledakan pabrik kembang api diminta ke posko Antemortem RS Polri
Idham melanjutkan, tim pusat kedokteran kesehatan Polri masih tengah melakukan identifikasi, beriringan dengan tim pusat laboratorium forensik yang sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Ia berharap, peristiwa ini dapat diselesaikan secepatnya.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis mengimbau kepada keluarga korban ledakan pabrik kembang api segera datang ks RS. Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Diketahui, pihak RS Polri telah membuka posko antermortem atau DVI (Disaster Victim Indentification) untuk mengidentifikasi ciri khas jenazah korban sebelum meninggal.
"Saya mengimbau kepada semua keluarga yang merasa sanak keluarganya yang mungkin belum ditemukan silakan datang ke Kramat Jati nanti, di sana akan ketemu sama tim yang sudah kita bentuk untuk memfasilitasi. Dan bertemu dengan tim dokter yang menangani jalannya identifikasi jasad mayat mayat tersebut," katanya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (27/10).
Idham melanjutkan, tim pusat kedokteran kesehatan Polri masih tengah melakukan identifikasi, beriringan dengan tim pusat laboratorium forensik yang sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Ia berharap, peristiwa ini dapat diselesaikan secepatnya.
"Mabes Polri dan Pusdokkes sedang bekerja keras mengidentifikasi. Nanti secepatnya kita umumkan sama teman-teman, besoklah ya," ucapnya.
Kemudian, Idham mengatakan, sementara ini Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan terhadap pemilik pabrik kembang api Indra Liono (40) yang meledak si Kosambi, Kabupaten Tangerang kamis pagi kemarin (27/10). Secepatnya pihaknya akan menentukan status dari owner PT. Panca Buana Cahaya Sukses tersebut.
"Mungkin teman teman sudah tahu yang bersangkutan baru datang dari luar negeri semalam, dalam waktu 1x24 jam nanti kita akan ambil sikap," tutupnya.