RS Polri Tunggu Persetujuan Keluarga Korban untuk Autopsi Jenazah Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, saat ini seluruh jenazah jatuhnya pesawat sedang dalam proses identifikasi.
Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima jenazah korban jatuhnya pesawat di Kawasan BSD, Tangerang Selatan.
RS Polri Tunggu Persetujuan Keluarga Korban untuk Autopsi Jenazah Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
Kejadian yang memakan tiga orang korban jiwa ini terjadi pada Minggu (19/5) sekira pukul 15.30 Wib.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, saat ini seluruh jenazah jatuhnya pesawat sedang dalam proses identifikasi.
"Sudah dimulai (proses identifikasi) jadi untuk pemeriksaan luar saja. Sambil menunggu persetujuan keluarga apakah akan dilakukan autopsi atau pemeriksaan dalam, itu koordinasi dari pada penyidik kepada keluarga ini yang kami tunggu," kata Hariyanto kepada wartawan di RS Polri, Jakarta, Minggu (19/5).
Nantinya hasil autopsi yang telah disetujui oleh pihak keluarga dijelaskannya bisa digunakan sebagai tambahan data untuk mengetahui penyebab pastinya jatuhnya pesawat.
"Karena autopsi itu sebab kematian. Karena apa mungkin banyak sekali alternatif-alternatifnya yang perlu pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan yang lain sehingga agak lama," jelasnya.
Selain itu, beberapa orang dari Indonesia Flying Club atau perkumpulan penerbang Indonesia tersebut sudah mendatangi pos Ante Mortem.
Kedatangannya itu untuk memberikan keterangan seperti ciri-ciri korban ataupun pakaian yang dikenakan korban sebelum meninggal.
"Untuk Ante Mortemnya identitas sudah kita terima, tapi untuk post mortemnya nanti kita baru akan kita laksanakan untuk apakah jadi otopsi atau hanya identifikasi dan pemeriksaan luar saja," ujarnya.
Sejauh ini kata Hariyanto, nama-nama korban yang diungkapkan kantor Sar Jakarta telah sesuai dengan keterangan yang didapatkan di Pos Ante Mortem. Nama-nama korban itu yakin Pulu Darmawan, Suanda dan Farid Ahmad.
"Sesuai. Ya itu informasi dari yang beredar juga seperti itu yang masuk kepada kita juga seperti itu," pungkasnya.
Sebanyak tiga orang meninggal dunia terkait insiden pesawat jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Kejadian itu terjadi pada Minggu (19/5), sekira pukul 15.30 Wib.
Kepala Basarnas Jakarta, Desiana Kartika Bahari mengatakan, satu orang korban pesawat jatuh itu diantaranya seorang engineer.
"Pulu D, Suanda dan Farid Ahmad (engineer). Hanya nama ya, untuk lengkapnya pilot or copilot masih belom kita pastikan," kata Kartika Bahari dalam keterangannya, Minggu (19/5).
Tiga Orang Meninggal Dunia
Sebuah pesawat jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5).Tiga orang meninggal dunia akibat insiden tersebut.
"Korban 3 orang meninggal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi, Minggu (19/5).
Dua korban meninggal dunia di antaranya masih berada di dalam pesawat tersebut.
"2 masih di dalam pesawat, 1 tergeletak di luar," ujar Ade.
Polisi menyebut jenis pesawat jatuh PK-IFP. Polisi tengah melakukan pertolongan terhadap korban tersebut.
Sebelumnya, Sebuah pesawat jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Belum diketahui penyebab atau kronologi insiden tersebut.
Berdasarkan video diterima merdeka.com, pesawat yang jatuh jenis capung dengan nomor PK-IF. Kondisi depan pesawat hancur.
Salah seorang warga merekam peristiwa tersebut menyebutkan pesawat itu jatuh di Lapangan Sunburs BSD.
Belum diketahui kondisi pilot dan jumlah penumpang pesawat tersebut.
Namun salah satu orang terlihat tergeletak di lokasi kejadian.
Insiden juga membuat warga dan pengendara di sekitar lokasi terlihat berkerumun di dekat lokasi kecelakaan pesawat tersebut.
Seorang petugas keamanan diduga Kawasan BSD terlihat di lokasi kejadian.