Polsek Kumpeh Ilir Jambi Diserang Warga, Diduga Dipicu Tahanan Tewas
Mayat tahanan yang tewas kini diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. Meski awalnya disebut bunuh diri, polisi belum memastikan penyebab kematiannya.
Kantor Polsek Kumpeh Ilir, Muaro Jambi, Jambi berantakan diserang warga. Penyerangan ini diduga dipicu tewasnya seorang tahanan yang disebutkan sebagai tindakan bunuh diri.
Kondisi Mapolsek Kumpeh Ilir terekam dalam video berdurasi 18 detik yang diterima Merdeka.com. Dalam rekaman tampak kantor polisi itu berantakan. Banyak kaca pecah. Meja dan kursi berhamburan.
Aksi penyerangan di Polsek Kumpeh Ilir tersebut dilaporkan terjadi Rabu (4/9) malam hingga Kamis (5/9) dini hari.
Kasubdit Penmas Bidang Humas Polda Jambi Kompol Amin Nasution membenarkan peristiwa penyerangan kantor Polsek Kumpeh Ilir. Pelaku diduga keluarga tahanan yang meninggal.
"Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan saat ini anggota sudah diturunkan ke Polsek Kumpeh Ilir," katanya, Kamis (5/9).
Amin memaparkan, penyerangan di kantor Polsek Kumpeh Ilir tersebut diduga dipicu meninggalnya tahanan berinisial R (20). Dia diduga gantung diri di rutan Polsek. Keluarganya tidak terima dan mengamuk ke Polsek.
Sebelumnya, R ditangkap karena diduga melakukan pencurian laptop dan proyektor di salah satu sekolah dasar. Dia kemudian dilaporkan bunuh diri di rutan Polres. Kejadian itu memicu kemarahan warga.
"Saat ini masih melakukan penyelidikan oleh internal ke polisi atas peristiwa tahanan yang meninggal di rutan," ujarnya.
Mayat R kini diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. "Kita belum memastikan mayat ini gantung diri. Kita tunggu hasil visum di RS Bhayangkara," jelasnya.
Sementara itu, kondisi Kantor Polsek Kumpeh Ilir saat ini sudah kondusif karena personel sudah diturunkan ke lokasi. "Alhamdulillah saat ini sudah kondusif dan anggota saat ini masih berjaga di Polsek Kumpeh Ilir," tutupnya.