Badan Penuh Luka, Pencuri Biji Kakao Ditemukan Tewas di Tahanan
Kasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Seorang tahanan kasus pencurian biji kakao di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) berinisial R, meninggal dunia dengan kondisi penuh luka diduga akibat dianiaya polisi. Penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sulawesi Barat turun menyelidiki terkait kematian terduga pelaku pencurian biji kakao.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar, Komisaris Besar Slamet Wahyudi membenarkan ada tahanan Polres Polman meninggal di ruang tahanan. Kasus tersebut kini ditangani Propam Polda Sulbar.
"Propam sudah turun untuk melakukan penyelidikan sejak kemarin. Untuk perkembangannya saya belum dapatkan laporan terbaru," ujar Slamet.
Slamet menambahkan belum mengetahui kronologi meninggalnya R di dalam ruang tahanan.
"Untuk kronologinya masih didalami," kata Slamet.
Terpisah, Kepala Kepolisian Resor Polman Ajun Komisaris Besar Anjar Purwoko menambahkan Propam Polda Sulbar telah turun untuk menyelidiki kematian seorang tahanan kasus pencurian biji kakao. Anjar menegaskan akan transparan terkait kasus ini.
"Untuk saat ini sedang diproses oleh Propam Sulbar dan masih dalam tahap penyelidikan untuk memastikan penyebab kematiannya. Kami akan transparan sesuai perintah bapak Kapolda," tutur Anjar.
Bahkan, Anjar mengaku akan memberikan sanksi kepada anggotanya jika benar ada tindak kekerasan hingga menyebabkan tahanan meninggal dunia. Untuk itu, dia menunggu penyelidikan dilakukan Propam.
"Kalau ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh anggota, akan kami beri sanksi tegas," tandasnya.