Keluarga WNI yang Dikarantina di Natuna Mulai Datangi Halim Perdanakusuma
Terpantau di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, salah satu keluarga sudah hadir. Dia pun merasa senang mengetahui anaknya akan kembali.
Warga Negara Indonesia dari Wuhan, China sudah selesai menjalani masa observasi di Natuna, Kepulauan Riau hari ini, Sabtu (15/2) pukul 12.00 WIB. Rencananya, mereka akan terbang kembali ke Jakarta.
Terpantau di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, salah satu keluarga sudah hadir. Dia pun merasa senang mengetahui anaknya akan kembali.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
"Bahagia sekali, senang sekali," kata Apriliya, ibunda dari pelajar asal Indonesia di China bernama Yusuf Azhar di lokasi, Sabtu (15/2).
Apriliya sengaja datang dari Bogor, Jawa Barat untuk menjemput putranya. Adapun setelah kembali ke rumah, ia akan menggelar acara syukuran.
"Ya, untuk baca doa lah di rumah nanti. Syukuran untuk menyambut. Semua orang tua bahagia," jelas Apriliya.
Dia pun menuturkan, para tetangga tidak merasa khawatir. Meskipun, ada yang bertanya tentang kondisi anaknya.
"Ada tetangga kan tahu sekolahnya, kuliahnya di China. Tanya, gimana Yusuf? Alhamdulillah baik. Gimana Natuna enggak diterima? Alhamdulillah pemerintah selalu mensupport, akhirnya terima," cerita Apriliya.
Dia menegaskan, jika kondisi sudah membaik, anaknya tetap ingin melanjutkan kuliah ke China. Pasalnya, anaknya tersebut baru September 2019 berkuliah di sana.
Bahkan, menurutnya, sampai sekarang anaknya masih diberi tugas oleh pihak kampus secara online.
"Saya tanya gimana Zar? Sementara saat ini mereka dikasi tugas sama Lause. Dikasih PR, secara online," jelas Apriliya.
Dia pun menuturkan, anaknya saat pulang pun akan tetap dipantau kesehatannya.
"Dari anak (dapat) informasi, nanti aku di rumah, dari kesehatan datang memantau aku. Dari RT RW diberitahu aku ini sehat, aku tidak sakit," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta (Liputan6.com)
(mdk/eko)