Kemarau, lahan bekas lapangan golf di Semarang terbakar
Kobaran api cepat membesar dan merambat ke arah selatan yang berjarak 100 meter dari rumah warga karena tertiup angin.
Cuaca ekstrem yang melanda Semarang, membuat lahan kering bekas lapangan golf di Perumahan Ketileng Indah Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang terbakar, pada Kamis (25/9). Hal tersebut membuat warga setempat panik.
Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, awalnya hanya tampak kepulan asap hitam dari belakang rumah Blok A yang berada di ujung jalan perumahan, sekitar pukul 15.00 WIB siang tadi.
Saat itu, Mustaanah, warga RT 04/RW XIII Blok M Perumahan Ketileng Indah mengira asap pekat hitam itu bisa segera dipadamkan. "Namun, hingga sekarang belum bisa dipadamkan," kata Mustaanah.
Mustaanah mengatakan, kebakaran lahan kering di dekat rumahnya bukan kali ini saja. Sebab, setiap puncak musim kemarau tiba lahan kering di situ sering muncul titik api. Terlebih lagi, banyak lahan kering di area lapangan golf yang sudah tidak terpakai sejak 5 tahun terakhir itu.
Sementara, Sumaji, warga RT 12/RW XIII Blok O Ketileng Indah, mengatakan, meski tidak menimbulkan korban jiwa, tapi dia sempat terkejut saat kebakaran itu kembali menjalar tepat di belakang rumahnya.
"Awalnya hanya kepulan asap dekat gerbang pintu masuk lapangan golf. Tapi lama-kelamaan kian membesar dan tahu-tahu pukul 17.00 WIB sore tadi sudah menjalar ke sini," urainya.
Kobaran api cepat membesar dan merambat ke arah selatan yang berjarak 100 meter dari rumah warga karena tertiup angin kencang. "Lahan kering itu terbakar karena terkena cuaca panas saat musim kemarau," terang Sumaji. Petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di lokasi kejadian.
Sebelumnya diberitakan, Prakirawan Cuaca Stasiun Klimatologi Klas I BMKG Semarang, Zauyik, mengatakan, cuaca ekstrem telah melanda Kota Semarang karena suhu udara mencapai 35 derajat celcius atau di atas normal. Penyebabnya, karena telah terjadi puncak musim kemarau.