Kemarau panjang, belasan titik api muncul di Jatibarang Semarang
Kandungan gas etanol di tempat pembuangan akhir Jatibarang sangat tinggi dan mudah terbakar.
Musim kemarau panjang yang melanda wilayah Semarang, membuat warga setempat lebih berhati-hati dalam beraktivitas. Salah satu yang patut diwaspadai yakni pemukiman padat penduduk di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang.
Kasi Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Semarang, Supriyanto, mengatakan, selama kemarau panjang telah terdeteksi muncul belasan titik api di areal pembuangan sampah TPA Jatibarang.
Supriyanto mengaku, belasan hotspot ini sangat mengganggu warga karena telah menimbulkan asap pekat baik pagi maupun malam hari. Bahkan, kemunculan asap bercampur bau sampah itu sempat mengganggu aktivitas warga setempat.
"Makanya sejak sebulan terakhir, kami sibuk memadamkan api di TPA Jatibarang. Terakhir, kami tuntaskan pemadaman titik api hingga pukul 23.30 WIB malam. Sebab, kami masih menemukan titik api di tumpukan sampah paling bawah di TPA Jatibarang," kata Supriyanto, Selasa (14/10).
Supriyanto menjelaskan, meski telah mengerahkan lima hingga enam selang air berkapasitas besar, namun petugasnya masih sulit menjangkau titik api tersebut karena jalannya terputus dan tertutup sampah. "Secara pasti, jumlah kebakaran di TPA ini sangat banyak karena setiap hari selalu ada kebakaran," tutur Supriyanto.
Untuk melokalisir kebakaran sampah, katanya, petugasnya selalu dituntut mampu mengurai sumber-sumber api. Hal ini dikerjakan agar semua hotspot bisa dipadamkan. "Kami minta bantuan suplai air dari PDAM. Apalagi, kami melihat kandungan gas etanol di dalam tumpukan sampah sangat tinggi dan mudah terbakar," ucap Supriyanto.