Kembali disebut terima dana e-KTP, Ganjar bilang 'saya tidak pernah terbukti'
"Dulu saya disebut menerima uang di ruangan si A, namun si A sudah meninggal duluan. Ini bohong satu. Bohong dua, katanya yang ngasih Pak Andi Narogong, tapi Pak Andi Narogong menolak. Lalu bohong tiga, saya dikonfrontir dengan pemberi uang, ternyata tidak ada itu. Malah dia yang masuk penjara," jelas Ganjar.
Nama Ganjar Pranowo kembali disebut menerima aliran dana e-KTP oleh Setya Novanto dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (22/3). Namun, calon Gubernur Jawa Tengah tersebut menegaskan tidak terpengaruh.
"Dari dulu kan nama saya sudah sering disebut, tapi kan tidak pernah terbukti," tegasnya usai bersilaturahmi dengan Pengurus Daerah Muhammadiyah Sukoharjo.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Bagaimana cara kerja KTP Sakti menurut Ganjar Pranowo? “KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,” Lebih jauh, Mantan Anggota DPR RI ini menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
Ganjar menyatakan semakin sering namanya disebut, semakin menunjukkan kualitas dirinya. "Dulu saya disebut menerima uang di ruangan si A, namun si A sudah meninggal duluan. Ini bohong satu. Bohong dua, katanya yang ngasih Pak Andi Narogong, tapi Pak Andi Narogong menolak. Lalu bohong tiga, saya dikonfrontir dengan pemberi uang, ternyata tidak ada itu. Malah dia yang masuk penjara," jelas Ganjar.
Politisi PDIP tersebut balik bertanya, yang mengatakan itu melihat langsung atau hanya 'katanya' mengetahui Ganjar menerima uang. "Kalau hanya katanya ya he, he, he," kata Ganjar sembari tersenyum.
Ganjar menyatakan dirinya tidak terpengaruh dengam penjelasan Setyo Novanto tersebut. "Enggak, enggak ada pengaruh. Tetap berkampanye, ini kan cerita sudah lama," ucapnya.
Dia pun menilai dengan menuduh dirinya menerima aliran dana e-KTP maka semakin kelihatan yang 'menggoreng' isu ini. "Ya semakin ketahuan lah. Tapi selama tidak korupsi, tidak perlu risih. Lawan terus korupsi, orang semakin tahu Ganjar kan," tegasnya.
Soal disebutnya juga nama Pramono Anung dan Puan Maharani, Ganjar enggan berkomentar. "Saya bukan beliau-beliau, silakan tanya langsung aja," kata Ganjar.
Sebelumnya, dalam persidangan Novanto mengatakan adanya realisasi pemberian uang ke sejumlah pihak, termasuk Komisi II DPR dan Ketua Fraksi. Realisasi tersebut diketahui Novanto dari Made Oka saat berkunjung ke kediamannnya bersama dengan Andi Agustinus alias Andi Narogong. Saat itu, Made mengatakan jatah untuk orang-orang di DPR telah dieksekusi. Uang korupsi tersalur melalui Andi dan Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, keponakan Setya Novanto.
"Untuk Komisi II, Pak Chairuman sejumlah USD 500 ribu dan untuk Ganjar sudah dipotong oleh Chairuman dan untuk kepentingan pimpinan Banggar sudah sampaikan juga ke Melchias Mekeng USD 500 ribu, Tamsil Linrung USD 500 ribu, Olly Dondokambey USD 500 ribu, di antaranya melalui Irvanto," ujarnya merinci. "Ada juga ke Pramono Anung dan Puan Maharani USD 500 ribu," imbuhnya.
Baca juga:
Setnov yakin Andi Narogong tak bohong kasih duit e-KTP ke Ganjar Pranowo
Lestarikan budaya lokal Jepara, Ganjar ingin ada jurusan seni ukir di SMK
Relawan Dulur Ganjar laporkan 4 media ke Polda Jateng
3 Bocah pemenang olimpiade matematika jadi 'obat' buat Ganjar Pranowo
Ganjar undang ketum partai koalisi, Sudirman Said andalkan Prabowo
Segudang persoalan Kartu Tani yang jadi program andalan Ganjar Pranowo
Debat, Ganjar cecar Sudirman soal rencana penghapusan Kartu Tani