Kemendagri: Aceh dan Papua daerah kategori sangat rawan saat Pemilu 2019
Kemendagri mencatat ada dua daerah yang sangat rawan atau memiliki potensi kerawanan sangat tinggi saat penyelenggaraan pesta demokrasi. Dua daerah tersebut adalah Papua dan Aceh. Di dua daerah ini potensi persoalan harus diantisipasi menjelang Pemilu Legislatif maupun Pilpres 2019.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat ada dua daerah yang sangat rawan atau memiliki potensi kerawanan sangat tinggi saat penyelenggaraan pesta demokrasi. Dua daerah tersebut adalah Papua dan Aceh. Di dua daerah ini potensi persoalan harus diantisipasi menjelang Pemilu Legislatif maupun Pilpres 2019.
Hal ini disampaikan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Soedarmo, dalam acara peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (25/9).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Bagaimana pelaksanaan Pemilu 2024 di Jakarta Timur dibandingkan dengan Pemilu 2019? Tedi mengatakan penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS), rekapitulasi Tingkat kecamatan, kota, dan provinsi berjalan lancar. Tedi mengungkap pada Pemilu 2019, KPU Kota Administrasi Jakarta Timur, dua kali mendapatkan teguran dari KPU RI. Namun, hal itu berbeda dengan pelaksanaan pada Pemilu 2024.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Soedarmo mengatakan dirinya pernah berpengalaman berada di dua daerah tersebut saat Pilkada serentak. Karena itu ia berkesimpulan dua daerah tersebut memiliki potensi kerawanan cukup tinggi.
"Dua daerah ini (Aceh dan Papua) punya kerawanan tertinggi. Aceh daerah paling rawan pada 2017. Kemudian 2018 Papua adalah provinsi paling rawan di Indonesia," jelasnya.
Indikator tingkat kerawanan ini memiliki berbagai macam dimensi. Kerawanan ini salah satu pemicu utamanya ialah ketidaknetralan penyelenggara Pemilu baik KPU dan Bawaslu. Untuk mengatasinya perlu ketegasan dari para penyelenggara Pemilu.
"Agar teman-teman Bawaslu dan KPU betul-betul mampu menjaga netralitas," pesannya.
"Yang terpenting adalah tindak tegas tanpa memihak pada salah satu pihak," tegasnya.
Soedarmo mengapresiasi peluncuran IKP oleh Bawaslu. IKP ini bisa menjadi solusi bagi para penyelenggara Pemilu untuk mengeliminasi potensi gangguan di wilayah memiliki tingkat kerawanan tinggi. Termasuk juga oleh kepala daerah.
"Sebagai kepala daerah agar mengupayakan yang tadinya merah, kita upayakan jadi hijau. Ini fungsinya indeks kerawanan daerah tadi," jelasnya.
Menjadikan daerah dengan kategori merah ke hijau ini juga perlu partisipasi penyelenggara Pemilu seperti KPU dan Bawaslu. Termasuk juga aparat keamanan daerah.
Baca juga:
Dalam negara kesatuan, kepala daerah dan ASN harus loyal dan tegak lurus
Kunci keberhasilan kepala daerah jadi pesan Mendagri di pelantikan Pj Gubernur Kaltim
Mendagri minta Pj Gubernur Kaltim jalankan tata kelola pemerintahan dengan baik
Dialog ketuhanan Polpum Kemendagri sejalan dengan Nawa Cita Presiden Jokowi
Mendagri: ASN wajib loyal tegak lurus kepada KDH terpilih
Mendagri: Kalau ada kepala daerah selewengkan dana BPJS, tangkap saja