Kemendikbudristek Pastikan Pelajaran Sejarah Tetap Ada di Kurikulum Prototipe
Kurikulum prototipe dirancang untuk memberi ruang lebih banyak bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Materinya akan difokuskan pada yang paling esensial. Kurikulum prototipe ini sedang diujicobakan di sekitar 2.500 sekolah penggerak dan 900 SMK PK dari seluruh Indonesia.
Kemendikbudristek memastikan mata pelajaran Sejarah tetap ada pada Kurikulum Prototipe yang mulai ditawarkan pada sekolah di 2022 mendatang. Hal ini sekaligus menepis isu jika mata pelajaran Sejarah tidak ada pada kurikulum tersebut.
"Tidak betul (ditiadakan), materi sejarah tetap ada. Bahkan menjadi salah satu mapel wajib sampai Kelas 12," tutur Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, yang akrab disapa Nino ini kepada Liputan6.com, Jumat (24/12).
-
Siapa yang terlibat dalam perombakan kurikulum sekolah kedinasan Kemenhub? Staf Khusus Menteri Perhubungan, Prof Wihana Kirana Jaya mengatakan, kurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik dalam pembelajaran? Dalam hal ini, guru menyesuaikan perangkat ajar yang akan digunakan dengan kebutuhan belajar dan minat dari peserta didik.
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
-
Apa yang akan diubah dalam kurikulum sekolah kedinasan Kemenhub? “Kami tahu kebutuhan milenial dan kelompok Z sekarang sudah tidak boleh seperti pendidikan masa lalu, adik-adik nanti berubah lebih tolong menolong, nilai-nilai itu akan ada di dalam kurikulum, dan sifatnya softskill kebutuhan tentang penyelesaian masalah, komunikasi, dan digitalisasi," kata Prof Wihana saat mendampingi Menhub mendatangi rumah duka Putu di Bali.
-
Mengapa Kemenhub merombak kurikulum di 33 sekolah kedinasan? Kementerian Perhubungan merancang perombakan kurikulum pendidikan di 33 sekolah kedinasan di bawah naungannya. Kebijakan ini buntut kasus kematian siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Putu Satria Ananta Rustika (19) usai dianiaya senior Tegar Sanjaya (21).
-
Di mana bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan? Serah terimanya dilakukan secara simbolis yang diwakili oleh Bupati Puncak Willem Wandik di Posko Tanggap Darurat Penanganan Bencana Kabupaten Puncak di imika, Papua Tengah pada Selasa (19/9) lalu.
Nino menerangkan, kehadiran Kurikulum Prototipe sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran peserta didik. Kurikulum Prototipe ini merupakan kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi siswa.
Kurikulum prototipe ini sedang diujicobakan di sekitar 2.500 sekolah penggerak dan 900 SMK PK dari seluruh Indonesia.
"Kebijakan kurikulum prototipe merupakan kelanjutan dari kebijakan pembelajaran yang diluncurkan pada Agustus 2020 sebagai respons terhadap pandemi Covid. Pada saat ini, Kemendikbudristek meluncurkan 'Kurikulum Darurat', yang merupakan penyederhanaan dari Kurikulum 2013, beserta modul-modul literasi dan numerasi yang praktis untuk siswa, guru, dan orang tua," tuturnya.
Berdasarkan studi yang telah dilakukan Kemendikbudristek bersama INOVASI, kebijakan Kurikulum Darurat dapat mengurangi dampak negatif pandemi secara signifikan.
"Mulai tahun ajaran 2022, Kurikulum Prototipe dan Kurikulum Darurat akan menjadi opsi yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan yang berminat menerapkannya. Karena sifatnya opsional, Kurikulum Prototipe tidak disebut sebagai Kurikulum 2022," katanya.
Kurikulum Prototipe hanya akan diterapkan di satuan pendidikan yang berminat untuk menggunakannya sebagai alat untuk melakukan transformasi pembelajaran.
Kurikulum prototipe dirancang untuk memberi ruang lebih banyak bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Materinya akan difokuskan pada yang paling esensial.
Ini akan memberi lebih banyak waktu bagi guru untuk menerapkan pembelajaran yang mendalam, seperti diskusi, kerja kelompok, dan pembelajaran yang berbasis problem atau projek yang lintas mata pelajaran. Pembelajaran yang inovatif dan mendalam seperti inilah yang diperlukan untuk mengembangkan daya nalar dan karakter siswa.
Di jenjang SMA, hal ini berarti memberi kesempatan pada siswa untuk menekuni minatnya secara lebih fleksibel. Karena itu, alih-alih dikotakkan ke dalam jurusan IPA, IPS dan Bahasa, siswa kelas 11 dan 12 akan boleh meramu sendiri kombinasi mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya.
"Misalnya, siswa yang ingin menjadi insinyur akan boleh mengambil matematika lanjutan dan fisika lanjutan, tanpa mengambil biologi. Ia boleh mengkombinasikan itu dengan mata pelajaran IPS, bahasa, dan kecakapan hidup yang sejalan dengan minat dan rencana karirnya," tandasnya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
DPR Nilai Kurikulum Prototipe Jawaban Nadiem Atas Learning Loss Akibat Pandemi
DPR Soal Kurikulum Baru SMA Hapus Jurusan IPA & IPS: Perlu Kajian Matang
Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan, Pahami Setiap Pihak yang Terpengaruhi
Rencana Penyederhanaan Kurikulum, Pelajaran Sejarah akan dihilangkan dari SMA?
Kemendikbud Tegaskan Tak akan Hapus Pelajaran Sejarah
Kemenag Terbitkan Panduan Kurikulum Darurat untuk Madrasah