Kemenkes: Indonesia Telah Capai Target Vaksinasi yang Ditentukan WHO
Nadia menyebutkan berdasarkan data yang dimiliki pihaknya saat ini, total vaksin yang sudah diberikan kepada masyarakat sudah mencapai sebanyak 264.319.430 juta dosis vaksin.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan Indonesia telah mencapai target vaksinasi yang ditentukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni setidaknya mencapai 40 persen dari total populasi penduduk di suatu negara.
"Cakupan vaksinasi Covid-19 Indonesia telah berhasil memenuhi target WHO, yang menargetkan setiap negara sekurang-kurangnya mencapai 40 persen dari total populasi untuk mendapatkan vaksinasi dosis lengkap pada akhir 2021," kata Nadia dalam Siaran Pers PPKM yang diikuti secara daring di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (24/12).
-
Bagaimana cara tepat mendoakan Ibu yang sedang sakit? Cara yang pertama sebelum memanjatkan doa untuk ibu yang sedang sakit adalah dengan berniat karena Allah SWT. Niatkan di dalam hati bahwa tiada pertolongan yang sempurna kepada manusia kecuali dari Allah SWT. Sudah sepantasnya bagi setiap manusia untuk mengharap hanya kepada-Nya, bahkan saat berdoa untuk kesembuhan ibu yang sedang sakit.
-
Mengapa pria tersebut terinfeksi Covid-19 dalam waktu yang lama? Pria berusia 72 tahun asal Belanda yang tidak disebutkan namanya itu mengalami kekurangan kekebalan cukup parah saat ia terinfeksi virus corona varian Omicron pada tahun 2022, tepat setelah menerima beberapa kali suntikan Covid.Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
Nadia menyebutkan berdasarkan data yang dimiliki pihaknya saat ini, total vaksin yang sudah diberikan kepada masyarakat sudah mencapai sebanyak 264.319.430 juta dosis vaksin.
Dengan rincian, sebesar 154.786.917 juta warga telah mendapatkan suntikan dosis pertama atau sebesar 74,32 persen. Sedangkan sebanyak 109.532.513 juta warga telah mendapatkan dosis lengkap atau dengan persentase sebesar 52,59 persen.
Menurut Nadia, pencapaian tersebut juga tak terlepas dari tren laju suntik vaksin yang kembali naik berturut-turut dalam dua minggu terakhir hingga Desember 2021.
“Pada dosis pertama mencapai 157,1 juta atau 75,5 persen dan proyeksi dosis kedua mencapai 113,6 juta atau 54,6 persen untuk percepatan vaksinasi saat ini,” ucap dia.
Hal itu kemudian menyebabkan sebanyak 32 ibu kota provinsi sudah mencapai target lebih dari 70 persen di bulan Desember kini. Termasuk dengan adanya dua daerah yakni Kota Ternate dan Kabupaten Mamuju yang turut serta masuk ke dalam data tersebut.
Sedangkan pada peringkat secara global, Nadia mengatakan Indonesia masih berada di peringkat kelima sebagai negara dengan jumlah orang yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama serta pemilik jumlah total dosis yang diberikan terbanyak di dunia.
Walaupun telah mencapai target yang ditetapkan WHO, Nadia menegaskan bahwa Indonesia tetap tidak boleh lengah dan abai dalam menjalankan protokol kesehatan.
Ia mengimbau pada semua pihak yang baru menjalankan vaksinasi pertama, untuk segera melengkapi dosis vaksinnya.
Percepatan melakukan vaksinasi dan tidak memilih merek vaksin, kata dia, harus segera dilakukan sebagai bentuk antisipasi menjaga diri dan lingkungan sekitar dari adanya penularan Covid-19 sekaligus mencegah hadirnya Omicron di tengah masyarakat.
“Ingat! segera vaksinasi, jadi contoh untuk masyarakat lainnya. Untuk segera mendapatkan vaksin dan tidak pilih-pilih vaksin,” tegas Nadia.
Baca juga:
PNS Enggan Disuntik Vaksin Terancam Ditunda Dapat Tunjangan Kinerja
3 Warga Pinrang Pengguna Jasa Joki Akhirnya Disuntik Vaksin Covid-19
Mendagri Tegaskan Capaian Vaksinasi Jadi Salah Satu Indikator Evaluasi Kinerja Pemda
Mendagri Usul Tunda Pembayaran Tunjangan Kinerja ASN yang Enggan Divaksin
IDAI: Anak-anak Penting Divaksinasi Covid-19 Antisipasi Omicron