Kemenkes: Kasus Covid-19 Menurun Signifikan
Selain itu, penambahan kasus aktif Covid-19 juga sedikit melambat.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (20/2) bertambah sebanyak 48.484. Menurun dari penambahan kasus Covid-19 pada Sabtu (19/2) yang mencapai 59.384.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan terjadi penurunan kasus Covid-19 yang signifikan. Selain itu, penambahan kasus aktif Covid-19 juga sedikit melambat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Kasus konfirmasi harian berkurang hingga 10.900 dari hari sebelumnya, dan kasus aktif sedikit melambat dengan penambahan di angka 15.448 per hari," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (21/2).
Menurut Nadia, pemerintah terus memperkuat fasilitas layanan kesehatan secara nasional dalam menghadapi gelombang Covid-19 varian Omicron ini. Data kemarin, keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 berada di angka 38 persen. Hanya meningkat 1 persen dari posisi sebelumnya di 37 persen pada Sabtu (19/2).
"Kita akan terus memprioritaskan pelayanan kesehatan rumah sakit hanya untuk pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis dan yang memiliki komorbiditas saja, untuk menahan tekanan pada rumah sakit sampai kita melewati puncak gelombang Omicron nantinya,” ujarnya.
Tidak hanya memperkuat dengan strategi triase, pemerintah juga terus menjaga agar angka testing dan tracing tetap tinggi, serta oksigen terjaga. Hingga Sabtu (19/2), jumlah spesimen yang diuji berada di posisi 489.780. Sedangkan stok kebutuhan oksigen di 10 provinsi yang mencatat kenaikan kasus tertinggi tetap terjaga di angka hingga lebih dari 48 jam.
Nadia menambahkan, pemerintah juga terus melakukan upaya pencegahan seperti meningkatkan vaksinasi dosis lengkap ke lebih dari 208 juta penduduk Indonesia. Upaya ini sangat penting untuk mencegah agar penduduk terhindar dari kesakitan atau risiko kematian akibat terinfeksi virus Covid-19.
Hingga Minggu (20/2) pukul 18.00 WIB, 189.658.351 penduduk (91,07%) telah mendapat dosis 1, dan 140.311.077 penduduk (67,37%) telah mendapat vaksinasi dosis 2. Sementara itu, yang sudah mendapatkan dosis ketiga (booster) sebanyak 8.459.050 penduduk (4,06%).
"Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan dosis kedua minimal enam bulan, bisa mendapatkan vaksin ketiga atau booster. Aturannya belum berubah hingga saat ini. Apabila ada informasi bahwa vaksin booster bisa didapatkan kurang dari enam bulan setelah dosis kedua, itu tidak benar," kata Nadia.
Selain percepatan vaksinasi lengkap dan booster, masyarakat juga diharapkan senantiasa memperketat kembali protokol kesehatan untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi.
(mdk/ray)