Kemenkes Kembali Datangkan 70 Vial Obat Penawar Gangguan Ginjal Akut dari AS
Pemerintah sebelumnya telah mengimpor 200 vial Fomepizole dari Singapura, Jepang dan Australia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimpor 70 vial obat penawar atau antidotum untuk Gangguan Ginjal Akut Atipikal Progresif (GgGAPA) Fomepizole dari Amerika Serikat. Pemerintah sebelumnya telah mengimpor 200 vial Fomepizole dari Singapura, Jepang dan Australia.
"Kita beli untuk stok emergency. Enggak banyak, cuma 70 vial," kata Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Rizka Andalucia kepada wartawan saat ditemui di ICE BSD, Banten, Kamis (3/11).
-
Kapan gejala penyakit ginjal muncul? Gejala penyakit ginjal dapat sangat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti kelelahan dan nyeri punggung, hingga gejala yang lebih serius seperti pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, serta gangguan pada tekanan darah.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi gagal ginjal? Apabila penyakit ginjal sudah tahap akhir alias gagal ginjal kronis, maka tidak bisa lagi diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah alias hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal.
-
Bagaimana cara mencegah gagal ginjal? Gagal ginjal dapat dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan secara rutin.Pertama, sangat penting untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan meninggalkan kebiasaan merokok dan menghindari alkohol.Selain itu, memantau fungsi ginjal secara teratur melalui tes darah dan urin juga penting untuk memastikan kesehatan ginjal. Kemudian mengontrol tekanan darah dengan menjaga pola makan yang sehat.Berolahraga secara teratur dan menghindari makanan yang tinggi garam juga dapat membantu mencegah gagal ginjal.Selain itu, memperhatikan asupan cairan dengan minum air putih yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal.
-
Kenapa obat pereda nyeri bisa merusak ginjal? Hal ini bisa terjadi karena banyak painkiller dikeluarkan melewati ginjal, sehingga membuat kerja organ tersebut semakin berat. Walau begitu Nur menjelaskan bahwa terdapat jenis painkiller yang lebih aman untuk ginjal karena metabolisme tidak dilakukan di ginjal.
-
Bagaimana cara mengatasi kanker ginjal? Penanganan untuk kanker ginjal yang diberikan oleh dokter akan disesuaikan dengan ukuran, letak, stadium kanker, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mengatasi kanker ginjal, di antaranya: Terapi Ablasi Cara mengatasi kanker ginjal yang pertama adalah terapi ablasi.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal? Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan ginjal, Konsumsi Air yang Cukup: Memastikan asupan cairan yang cukup membantu ginjal dalam proses penyaringan limbah dan mencegah dehidrasi. Disarankan untuk minum air putih dalam jumlah yang memadai setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, tergantung pada kebutuhan dan aktivitas tubuh. Jaga Pola Makan Sehat: Diet seimbang yang rendah sodium, gula, dan lemak jenuh dapat mengurangi beban kerja ginjal. Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta batasi makanan olahan dan tinggi garam. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengontrol tekanan darah. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda. Kontrol Tekanan Darah: Hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal. Monitor tekanan darah Anda secara rutin dan lakukan tindakan untuk menjaga tekanan darah tetap dalam rentang yang sehat, seperti mengurangi konsumsi garam dan rutin berolahraga. Kelola Diabetes dengan Baik: Jika Anda memiliki diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan diet, obat-obatan, dan pengawasan medis yang tepat. Diabetes yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak ginjal secara perlahan. Hindari Penggunaan Obat yang Tidak Perlu: Beberapa obat, terutama obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat merusak ginjal jika digunakan dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan dan hindari penggunaan obat yang tidak diperlukan. Periksa Kesehatan Ginjal Secara Berkala: Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit ginjal, seperti riwayat keluarga atau kondisi medis tertentu, lakukan pemeriksaan ginjal secara rutin. Tes darah dan urine dapat membantu mendeteksi masalah ginjal pada tahap awal. Hindari Alkohol dan Rokok: Alkohol dan rokok dapat membahayakan kesehatan ginjal dan meningkatkan risiko komplikasi. Batasi konsumsi alkohol dan hindari merokok untuk menjaga kesehatan ginjal Anda. Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal serta kondisi lainnya seperti diabetes dan hipertensi. Menjaga berat badan dalam kisaran sehat melalui diet dan olahraga dapat mengurangi risiko tersebut. Perhatikan Kesehatan Saluran Kemih: Hindari penahanan urine terlalu lama dan pastikan untuk buang air kecil secara teratur. Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dengan cepat dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah perkembangan penyakit ginjal.
Menurut dia, kondisi pasien gagal ginjal akut yang diberi fomepizole menunjukkan hasil membaik. Penggunaan obat itu masih dilakukan kepada anak-anak.
"Terapi dengan Fomepizole masih dilakukan pada anak-anak yang sekarang sedang dirawat dan hasilnya Alhamdulillah baik," kata Rizka.
Dia mengatakan, jumlah obat penawar disediakan akan disesuaikan kebutuhan. Rizka memastikan pemerintah akan berusaha menyediakan obat penawar tersebut dari pelbagai pihak.
"Untuk mengadakan lagi, kita lihat kebutuhannya. Kemarin kan ada 246 (vial) donasi dan yang kita beli. Masih cukup sampai saat ini, tapi akan kita stok untuk kasus emergency," ujar dia.
Rizka mengatakan, kasus gagal ginjal akut semakin menurun. Dia berharap tak ada lagi penambahan kasus gagal ginjal akut.
"Kita sudah tidak berharap lagi ya ada kejadian (penambahan kasus) tersebut ya, dan Ahamdulillah dalam waktu satu minggu ini, kasusnya sudah sangat-sangat decline. Bisa dibilang hampir tidak ada ya," ujar dia.
Indonesia Belum Produksi Obat Gagal Ginjal Akut
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menceritakan 'perburuan' mencari obat Fomepizole untuk pasien gagal ginjal akut atau Gangguan Ginjal Akut Atipikal Progresif (GgGAPA). Sebab, Indonesia tidak memproduksi obat tersebut.
"Kita langsung mencari karena di Indonesia enggak ada obatnya ya. Kita lihat ada di Singapura akhirnya bisa beli 30 vial dari Singapura."
Obat Fomepizole dari Singapura ini sebenarnya stok darurat yang dimiliki. Dalam hal ini, Singapura mempunyai cadangan stok obat darurat nasional atau yang disebut National Emergency Stock.
"Saya telepon Menteri Kesehatan Singapura, rupanya Fomepizole ini termasuk obat cadangan mereka. Mereka memiliki obat-obat cadangan, National Emergency Stock. Jadi, kita harus ambil dari National Emergency Stock mereka," ucap Menkes Budi Gunadi.
"Karena saya punya hubungan pribadi (dengan Menkes Singapura), kita bisa telepon dan dikasih 30 vial, tapi mesti beli gitu ya."
Tak hanya dari Singapura, Budi Gunadi Sadikin juga menelepon Menteri Kesehatan Australia. Stok Fomepizole di sana ternyata cukup banyak sehingga Australia memberikan donasi.
"Kemudian telepon Menteri Kesehatan Australia, kita dikasih 16 vial ya, ini donasi. Yang terakhir, kebetulan minggu lalu ada Meeting G20, jadi bisa ketemu sama teman-teman dari Jepang dan Kanada," ucapnya.
"Akhirnya minta juga ke mereka, dikasih 200 vial (dari Jepang) dan cepat. Sekarang sudah datang juga itu. Karena pasien kita sekarang sudah menurun drastis, tinggal 34 pasien, mungkin sudah 30 pasien ya, turun drastis. Ya cukuplah, karena dibutuhkan satu sampai dua ampul per pasien."
Dari Australia, Indonesia mendapat donasi 16 vial Fomepizole. Obat ini juga sudah datang.
Untuk tambahan stok obat Fomepizole, Menkes Budi Gunadi pun melirik Amerika Serikat (AS). Di sana, stok obat sangat banyak dan merupakan sumber produksi Fomepizole.
Rencana Fomepizole yang akan dibeli dari AS sejumlah 70 vial. Perkiraan kedatangan pada minggu keempat November 2022.
"Kita sekarang juga sudah melihat sumbernya dari Amerika, mungkin kita beli lagi untuk mencapai (stok) ke level tertentu. Karena sudah terbukti, orang yang dikasih ini sembuh ya," kata dia.
(mdk/gil)