Kemenkes: Nyamuk Wolbachia Efektif Cegah DBD
Kemenkes mengatakan Wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti.
Di Yogyakarta dan Bantul, Wolbachia mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen.
Kemenkes: Nyamuk Wolbachia Efektif Cegah DBD
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim, nyamuk Wolbachia efektif mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Nyamuk ini menjadi proyek World Mosquito Program (WMP), perusahaan milik Monash University.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, nyamuk Wolbachia sudah diuji di sembilan negara yakni Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Meksiko, Kiribati, New Caledonia, dan Sri Lanka.
- Peneliti UGM Bantah Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia
- Mulai Disebar ke Alam, Ini Fakta-Fakta Nyamuk Wolbachia yang Bisa Bikin Aedes Aegypti Mandul
- Kelebihan dan Kekurangan Nyamuk Wolbachia, Cara Alami Cegah Demam Berdarah
- Mengenal Bakteri Wolbachia, Solusi untuk Lumpuhkan Nyamuk Demam Berdarah
“Hasilnya terbukti efektif untuk pencegahan dengue,"
kata Nadia melalui keterangan tertulis, Jumat (17/11).
merdeka.com
Sementara di Indonesia, nyamuk Wolbachia telah diuji di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022. Hasilnya, Wolbachia mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen, dan menurunkan proporsi dirawat di rumah sakit sebesar 86%.
"Penelitian dilakukan melalui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti berwolbachia dalam skala terbatas pada 2011-2015,"
kata Nadia.
merdeka.com
Bisa Lumpuhkan Virus Dengue
Nadia mengatakan Wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti. Sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, ada penurunan penyebaran dengue yang signifikan setelah penerapan Wolbachia.
"Jumlah kasus di Kota Yogyakarta pada bulan Januari hingga Mei 2023 dibanding pola maksimum dan minimum pada tujuh tahun sebelumnya atau 2015-2022 berada di bawah garis minimum," katanya.
Dia mengatakan, masyarakat setempat sempat khawatir karena pelepasan nyamuk dalam skala banyak.
Namun, seiring edukasi dan sosialisasi, masyarakat justru semakin paham bahwa sebenarnya teknologi Wolbachia untuk mengurangi dengue.
Kendati demikian, keberadaan inovasi teknologi Wolbachia tidak serta merta menghilangkan metode pencegahan dan pengendalian dengue yang telah ada di Indonesia.
"Masyarakat tetap diminta untuk melakukan gerakan 3M Plus seperti menguras, menutup, dan mendaur ulang serta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan," katanya.