Kemenkes: Perilaku Orang Tua Pengaruhi Kasus Covid-19 pada Anak
Siti Nadia mengatakan kasus COVID-19 pada telah menjadi perhatian serius pemerintah. Namun, peran orang tua agar anak tidak terpapar juga cukup vital.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengemukakan kasus COVID-19 yang kini melanda kelompok usia anak di Indonesia tidak lepas dari peran orang tua yang lengah pada protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan orang tua yang kendor, sehingga anak diajak keluar rumah. Orang tua mengajak anak ke pusat perbelanjaan, restoran, atau mengunjungi kerabat," katanya melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (30/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Mengapa pria tersebut terinfeksi Covid-19 dalam waktu yang lama? Pria berusia 72 tahun asal Belanda yang tidak disebutkan namanya itu mengalami kekurangan kekebalan cukup parah saat ia terinfeksi virus corona varian Omicron pada tahun 2022, tepat setelah menerima beberapa kali suntikan Covid.Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Siti Nadia mengatakan kasus COVID-19 pada telah menjadi perhatian serius pemerintah. Namun, peran orang tua agar anak tidak terpapar juga cukup vital.
"Anak-anak tetap di rumah. Orang tua harus disiplin protokol kesehatan dan menjalankan pencegahan infeksi setelah aktivitas di luar rumah," ujarnya.
Siti Nadia menambahkan keseriusan pemerintah untuk melindungi kelompok usia anak dari penularan COVID-19 dilakukan melalui pelaksanaan program vaksinasi pada usia 12-17 tahun.
"Kami sedang mematangkan teknis pelaksanaannya dan akan kita lakukan dalam waktu dekat," katanya.
Berdasarkan laporan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, jumlah kasus pada anak mencapai angka 12,6 persen atau lebih dari 250 ribu dari total kasus 2.033.421 kasus, per 23 Juni 2021.
Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar mengatakan, berdasarkan data per 2 Juni, persentase anak usia 6-17 tahun yang terdampak COVID-19 sebanyak 5,6 persen dari seluruh pasien positif, sementara anak usia 0-5 tahun yang terdampak sebanyak 2,3 persen.
Pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan orang tua harus benar-benar mengingatkan anak agar selalu menerapkan protokol kesehatan. "Gunakan masker, jaga jarak dan tidak berkerumun," katanya.
Dia juga menyarankan agar anak-anak tetap di dalam rumah. Jika anak bermain di luar rumah, harus selalu dalam pengawasan orang tua.
Menurut Tri Yunis, penyebab meningkatnya kasus pada anak juga diakibatkan varian baru.
"Varian sebelumnya jarang bergejala. Pada varian baru ini banyak yang kena gejala. Lalu, anaknya sendiri kurang imunitasnya," kata Tri Yunis.
Baca juga:
Mobil Dinas Dishub Jakarta Timur Dikerahkan Bawa Pasien Hingga Jenazah Covid-19
Tabung Oksigen Langka, RSI Banjarnegara Berburu ke Penjual Ikan
0Gedung Asrama Rabbani Islamic Boarding School Digunakan untuk Isoman di Bekasi
Wali Kota Depok Imbau Warga di Zona Merah Covid Tak Gelar Salat Jumat di Masjid
2.671 WNA Positif Covid-19, 246 Orang Masih Dirawat
Cara Sehat Isolasi Mandiri Di Rumah Bagi Pasien Bergejala Ringan