Kemenkes Sebut Corona Varian Arcturus 1,5 kali Lebih Menular Dibanding Kraken
Di antara kasus penularan Covid-19 yang terdeteksi, ada temuan dua kasus yang disebabkan oleh infeksi Arcturus. Namun, dua pasien yang terdeteksi terinfeksi Arcturus di Jakarta pada Maret 2023 telah dinyatakan sembuh.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat mewaspadai penularan virus corona penyebab COVID-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus. Virus itu 1,5 kali lebih mudah menular dibandingkan dengan subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken.
"Kita harus tetap waspadai. Memang Arcturus itu penularannya 1,5 kali lebih cepat daripada Kraken," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, usai melepas Tim Pemantauan Kesehatan Posko Mudik Lebaran 2023 di Gedung Kemenkes RI Jakarta, Senin (17/4).
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Maxi mengatakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, angka kasus Covid-19 meningkat hingga mencapai 900-an kasus per hari.
2 Orang Terpapar Varian Arcturus dan Sudah Sembuh
Di antara kasus penularan Covid-19 yang terdeteksi, menurut dia, ada temuan dua kasus yang disebabkan oleh infeksi Arcturus.
Namun, dua pasien yang terdeteksi terinfeksi Arcturus di Jakarta pada Maret 2023 telah dinyatakan sembuh.
"Trennya itu memang sudah ada Arcturus, sudah masuk. Sampai kemarin terdeteksi dua (kasus). Yang lain itu masih Kraken, jadi masih didominasi oleh varian yang lama," kata Maxi.
Meskipun angka kasus harian Covid-19 meningkat dari rata-rata 200 kasus menjadi 900-an, tapi penularan penyakit tersebut dinilai masih terkendali.
"Kalau dilihat dari indikator WHO untuk (angka penularan di tingkat) komunitas masih jauh dari 20 per 100.000 penduduk," katanya.
Tetap Ketat Prokes
Maxi mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi hingga dosis penguat untuk menghindari serangan virus tersebut.
"Masker diharapkan tetap dipakai kalau di tempat-tempat umum. Itu diimbau, apalagi di dalam gedung, di kendaraan, bus, pesawat, diharapkan itu pakai masker," katanya.
Dia juga menyarankan warga membawa cairan pencuci tangan selama melakukan perjalanan mudik.
Selain itu, guna mengendalikan persebaran virus corona penyebab Covid-19 beserta varian-variannya, Kementerian Kesehatan melakukan surveilans di pintu-pintu masuk ke wilayah Indonesia serta pintu masuk ke daerah tujuan mudik Lebaran.
"Terutama melakukan testing, tracing (pelacakan), kalau ada yang positif, tetap dilakukan. Kemudian tentu kami memperkuat surveilans untuk genomic," kata Maxi.
Saat ini, sudah ada 49 laboratorium pemeriksaan genom untuk memastikan varian virus corona yang sedang menyebar.
"Tentu kami akan tingkatkan pengawasan. Kami harapkan semua kasus yang masuk rumah sakit kami ambil sampelnya, diperiksa yang positif," katanya.
(mdk/lia)