Kemenkes Sebut Varian Omicron Ditemukan Pada Pasien dengan HIV
Omicron bukan varian Covid-19 pertama yang berasal dari Afrika Selatan. Sebelumnya, Afrika Selatan pernah mendeteksi varian Beta atau B.1.351 yang mampu menurunkan efikasi vaksin. Varian Beta bahkan sudah merebak di Indonesia.
Varian B.1.1.529 atau Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kemungkinan besar penyebab munculnya varian tersebut karena sebagian besar warga Afrika Selatan penderita HIV (human immunodeficiency virus).
"Jadi kasus terjadinya varian baru ini didapatkan pada orang dengan status HIV yang belum mendapatkan vaksinasi dan juga sudah mendapatkan vaksinasi," katanya dalam konferensi pers Peringatan Hari AIDS Sedunia 2021, Senin (29/11).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
Omicron bukan varian Covid-19 pertama yang berasal dari Afrika Selatan. Sebelumnya, Afrika Selatan pernah mendeteksi varian Beta atau B.1.351 yang mampu menurunkan efikasi vaksin.
Varian Beta bahkan sudah merebak di Indonesia. Data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan 13 November 2021, kasus varian Beta di Tanah Air sebanyak 22.
"Ini hampir seperti kondisi varian yang kita tahu berasal dari Afrika Selatan yaitu varian Beta," ujarnya.
Nadia menjelaskan, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan penutupan sementara pintu masuk bagi pelaku perjalanan internasional dari 11 negara. Kebijakan ini untuk mencegah masuknya varian Omicron.
11 Negara itu ialah Afrika Selatan, Botswana, Lesotho, Eswatini, Mozambique, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Angola, Namibia, dan Hongkong.
Sementara itu, pelaku perjalanan internasional yang bukan berasal dari 11 negara tersebut wajib menjalani karantina selama tujuh hari saat memasuki wilayah Indonesia. Bagi pelaku perjalanan internasional yang terdeteksi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) akan dilanjutkan dengan whole genome sequencing.
"Semua spesimen positif itu dilakukan whole genome sequencing," pungkasnya.
Baca juga:
Waspada Varian Omicron, Anggota DPD Minta Pemerintah Tingkatkan Surveilans Genomik
Gambar Lab: Mutasi Virus Corona Varian Omicron Dua Kali Lipat Lebih dari Delta
Antisipasi Varian Omicorn, Kemenhub Perketat Pintu Masuk Internasional
WHO: Belum Jelas Apakah Omicron Bisa Sebabkan Penyakit yang Lebih Parah
Gubernur Bali Tunggu Aturan Pengetatan Pemerintah Pusat Cegah Varian Omicron
Pemerintah Diminta Tak Terapkan PPKM Level 3 & 4 Hadapi Varian Omicron, ini Sebabnya