Kemenkes Minta Rumah Sakit Sepanjang Jalur Mudik Siaga
Nadia menuturkan layanan kesehatan yang disiapkan itu di luar penyakit COVID-19, misalnya seperti masyarakat mengalami pusing atau membutuhkan pemeriksaan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa semua fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit telah dipersiapkan untuk mengawal kegiatan mudik tahun 2023 berjalan dengan sehat dan aman.
“Pastinya fasilitas pelayanan kesehatan ya, seperti biasa kalau mudik kita siapkan baik rumah sakit maupun puskesmas di jalur-jalur mudik itu kalau bukan terkait COVID-19 ya,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Kamis (30/3).
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kue apa saja yang menjadi ciri khas Lebaran di Minangkabau? Ragam sajian makanan khas Minangkabau ini selalu wajib ada di meja untuk disantap bersama keluarga besar membuat suasana lebaran semakin terkesan dan penuh dengan kehangatan.Berikut ragam kue khas Minang yang wajib disajikan di atas meja ketika hari raya lebaran.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Dimana Lembah Tepus berada? Lembah Tepus yang terletak di Kampung Pasir Reungit, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan jadi salah satu yang jangan sampai terlewat.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
Nadia menuturkan layanan kesehatan yang disiapkan itu di luar penyakit COVID-19, misalnya seperti masyarakat mengalami pusing atau membutuhkan pemeriksaan tekanan darah tinggi (hipertensi). Di mana layanan akan terintegrasi dengan Kementerian Perhubungan sampai TNI/Polri.
Namun layanan untuk penanganan kasus COVID-19 tetap disiagakan. Misalnya seperti memastikan ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 beserta perawatan yang akan diberikan yakni pemeriksaan PCR, reagen (pereaksi kimia) hingga ketersediaan obat.
“Itu kita siapkan tadi ventilator, kemudian kita siapkan oksigen. Kalau sekarang saya tidak terlalu khawatir ya karena oksigen sudah cukup banyak di berbagai rumah sakit ya, tetapi tetap kita pastikan hal tersebut,” katanya.
Nadia mengatakan hal lain yang juga diantisipasi adalah terkait edukasi masyarakat untuk tetap melengkapi dosis vaksin COVID-19. Sebab meski pandemi telah terkendali, masyarakat masih akan terus hidup berdampingan dengan virus.
Walaupun booster kedua tidak dijadikan sebagai kewajiban atau syarat perjalanan mudik 2023, pemerintah tetap meminta masyarakat untuk segera mendapatkan booster agar kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbid yang mengikuti mudik.
Nadia menekankan vaksinasi masih sangat efektif untuk menjaga semua pihak dan mencegah seseorang menderita sakit berat dan berakhir dengan kematian.
“Ingat itu bukan buat kita saja, tapi ada orang yang berisiko tinggi, komorbid, orang dengan gangguan imunitas, itu kan masih banyak di negara kita. Apalagi ada hipertensi, dengan gagal ginjal, orang dengan diabetes mellitus, itu juga masih tinggi. Itu mereka memiliki risiko yang tinggi,” ujarnya.
Sementara terkait sentra vaksinasi, Nadia menjelaskan pada mudik kali ini tidak disediakan di semua titik. Tetapi bisa disediakan secara lokal oleh pemerintah daerah, karena distribusi vaksin sekarang sudah diberikan di puskesmas.
Kalaupun di adakan, sentra vaksinasi akan berlokasi di rest area yang memungkinkan untuk memberikan layanan vaksinasi COVID-19. Di samping itu, rencananya juga akan disediakan deteksi dini untuk pemeriksaan kencing manis hingga hipertensi.
"Jadi memang sudah jelas bahwa akan ada yang datang karena sayang sekali. Vaksin yang dibawa dalam sekian jam sudah harus tersuntikan, kalau tidak dia dianggap sudah tidak available lagi sehingga vaksin itu (berpotensi) terbuang," katanya.
(mdk/ded)