Kemenkes Susun Strategi Penyuntikkan 300 Juta Vaksin Covid-19
Jumlah tersebut akan memengaruhi kegiatan penyuntikan vaksin hingga dua kali lipat yang sudah berlangsung sejak 13 Januari 2021 hingga saat ini
Kementerian Kesehatan RI sedang menyusun strategi penyuntikan 300 juta dosis vaksin COVID-19 yang dijadwalkan tiba di Indonesia pada Agustus hingga Desember 2021.
"Kurang lebih 300 juta dosis akan kita terima, mulai Agustus sampai dengan Desember," kata Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta dilansir Antara, Jumat (6/8).
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Kemenkes memvaksinasi monkeypox? Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Menurut Nadia, jumlah tersebut akan memengaruhi kegiatan penyuntikan vaksin hingga dua kali lipat yang sudah berlangsung sejak 13 Januari 2021 hingga saat ini.
Sejak kurun waktu tersebut, kata Nadia, pemerintah telah memberikan suntikan vaksin kepada tenaga kesehatan kurang lebih 69 juta dosis.
"Kalau kita lihat yang mendapatkan dosis kedua jumlahnya sekitar 23 persen, sedangkan dosis pertama tentunya lebih besar," katanya.
Angka tersebut, menurut Nadia, baru menyentuh kisaran 60 hingga 70 juta dosis vaksin dari total vaksin yang sudah dikirim produsen ke Indonesia berkisar 152 juta.
Nadia mengatakan kebutuhan vaksin untuk 208 juta masyarakat sasaran dibutuhkan 426 juta dosis vaksin dengan asumsi dua dosis vaksin per peserta.
"Tentunya yang menjadi tantangan untuk kita, kalau kemarin hanya menyuntikkan kurang lebih 150 juta dosis vaksin, sekarang menjadi dua kali lipat atau sekitar 300 juta dosis vaksin," katanya.
Nadia mengatakan Kemenkes tengah membahas strategi percepatan vaksinasi untuk mencapai target 2 juta dosis penyuntikan per hari hingga Desember 2021.
"Setelah kita bisa mengendalikan peningkatan kasus yang terjadi di awal Juni sampai Juli, kita sekarang sudah harus kembali lagi untuk menyusun langkah-langkah dan strategi supaya kita bisa menyelesaikan penyuntikan dosis yang 300 juta tadi," katanya.
Nadia mengatakan upaya distribusi vaksin menuju 34 provinsi tetap dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan vaksin.
"Karena kita tahu, bahwa vaksin ini butuh waktu. Vaksin yang setengah jadi tadi harus diolah dulu menjadi vaksin jadi dan kemudian akan menjadi vaksin yang siap," katanya.
Sebelum vaksin diedarkan, kata Naida, harus melalui suatu proses pengawasan kualitas untuk memastikan keamanan dari vaksin tersebut.
Baca juga:
INFOGRAFIS: Ketentuan Bagi Warga yang Beraktivitas di DKI Jakarta
Kasus NIK Dipakai WNA, Anggota Komisi II Minta Pemerintah Benahi Sistem Kependudukan
CEK FAKTA: Hoaks, Ada Vaksinasi Massal di Royal Plaza Surabaya pada 2-6 Agustus 2021
Alasan Mengapa Banyak Orang Tidak Mau dan Ragu Disuntik Vaksin Covid-19
Satgas: Cakupan Vaksinasi Nasional Baru Mencapai 10 Persen