Kemenkes Temukan 3 Anak Positif Polio Tanpa Gejala Lumpuh Layuh di Aceh
Meskipun demikian, sesuai dengan pedoman WHO, ketiga anak ini tidak dimasukkan dalam kriteria kasus karena tidak memenuhi kriteria adanya lumpuh layuh mendadak.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan, tiga anak positif virus polio tanpa gejala lumpuh layuh mendadak di Kabupaten Pidie, Aceh pada Kamis (24/11). Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan lanjut anak usia kurang dari 5 tahun yang tinggal di sekitar kasus polio awal November lalu.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap 19 anak, didapati tiga anak positif virus polio” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril dalam rilis resminya.
-
Bagaimana cara mencegah polio? Cara paling efektif untuk mencegah polio bagi anak-anak adalah dengan memberikan vaksin polio.
-
Apa itu penyakit polio? Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf motorik, yang dapat mengakibatkan kelumpuhan pada otot, baik yang bersifat sementara maupun permanen.
-
Bagaimana cara penularan polio? Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat merusak sistem saraf pusat dan menyebabkan nyeri serta kelumpuhan otot. Berikut adalah cara penularan polio: Kontak Langsung: Virus polio dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi. Ini adalah cara penularan utama, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk.Rute Fekal-Oral: Penularan juga bisa terjadi melalui rute fekal-oral, yaitu ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan virus polio dari tinja. Percikan Ludah: Meskipun lebih jarang, virus polio juga bisa menyebar melalui percikan ludah saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk.Makanan atau Minuman Terkontaminasi: Penularan dapat terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi dengan virus polio. Virus polio masuk ke tubuh melalui mulut, menginfeksi saluran usus, dan kemudian dapat memasuki aliran darah dan sistem saraf pusat. Di sana, virus dapat menyebabkan kerusakan yang mengakibatkan lemahnya otot dan, dalam kasus yang parah, kelumpuhan.
-
Kapan gejala polio muncul? Gejala polio ini muncul dalam waktu 1 minggu setelah terinfeksi.
-
Apa itu polio? Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak.
Meskipun demikian, sesuai dengan pedoman WHO, ketiga anak ini tidak dimasukkan dalam kriteria kasus karena tidak memenuhi kriteria adanya lumpuh layuh mendadak.
Syahril juga mengatakan, Kemenkes terus berupaya melakukan pemantauan, termasuk upaya skrining dari rumah ke rumah untuk memastikan tidak ada tambahan kasus lumpuh layuh yang belum terlaporkan.
"Penyakit Polio sangat berbahaya bagi anak karena dampaknya permanen seumur hidup, menyebabkan kelumpuhan dan belum ada obatnya," tambah Syahril.
Namun, kata Syahril, kondisi ini dapat dicegah melalui imunisasi polio lengkap, baik imunisasi tetes bOPV dan imunisasi suntik IPV.
“Oleh karena itu, kita harus lindungi masa depan anak anak kita dengan berikan vaksinasi imunisasi polio lengkap” jelas Syahril.
Selain imunisasi, perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kunci kedua dalam pencegahan penularan polio di masyarakat.
"Adanya virus polio pada feses tinja ketiga anak, menunjukkan perilaku hidup bersih dan sehat penduduk yang masih kurang," ujar Syahril.
Lebih lanjut, Syahril mengungkapkan bahwa masih ada penduduk yang menerapkan buang air besar (BAB) terbuka di sungai. Meskipun tersedia toilet, lubang pembuangan langsung mengalir ke sungai. Namun, air sungai dipakai untuk berbagai aktivitas penduduk termasuk tempat bermain anak-anak.
“Virus polio ini menular melalui saluran cerna, sementara aktivitas BAB masyarakat masih dilakukan di sungai bukan di jamban sehingga ada sirkulasi virus dan potensi penularan di sana,” kata Syahril.
(mdk/ded)