Kemenko PMK Sebut Masalah Stunting di Indonesia Bukan Hanya dari Faktor Medis
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengatakan masalah stunting di Indonesia bukan hanya disebabkan karena faktor medis saja, tetapi juga bersifat non-medis. Misalnya, akibat ekonomi keluarga, kebersihan, dan sanitasi.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengatakan masalah stunting di Indonesia bukan hanya disebabkan karena faktor medis saja, tetapi juga bersifat non-medis. Misalnya, akibat ekonomi keluarga, kebersihan, dan sanitasi.
"Di bidang kesehatan itu sudah jelas aksesnya ke mana-mana saja, tapi masalah-masalah nonintervensi yang sensitif di mana mereka bisa memperoleh kehidupan yang layak itu yang sebetulnya sangat penting," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto dikutip dari siaran pers, Rabu (14/4/2021).
-
Bagaimana cara Kemenkes menekan angka stunting di Indonesia? 'Harus ada upaya yang inovatif, perlu memperkuat intervensi yang ada targetnya agar bisa sama-sama menurunkan angka stunting,' ujar Laila Mahmuda di acara Media Gathering yang diselenggarakan oleh Halluu World & Sensitif di Mall of Indonesia (MOI), Kamis (24/08).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Dimana Pemkot Bandung mencantumkan upaya penurunan stunting? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Kenapa stunting bisa terjadi? Faktor penyebab stunting meliputi pola makan yang tidak sehat, kekurangan gizi, akses terbatas terhadap asupan makanan bergizi, serta infeksi kronis seperti diare dan penyakit pernafasan.
-
Mengapa penanganan stunting menjadi salah satu fokus Pemkot Bandung? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
Menurut dia, pemuda memiliki peranan sangat penting dalam upaya menangani permasalahan stunting, terutama diakibatkan urusan nonmedis. Bukan sekadar untuk sosialisasi, melainkan internalisisasi terhadap pemuda itu sendiri.
Adapun internalisasi yang dimaksud, yakni, bagaimana pemuda mampu memahami dan menerapkan konsep pentingnya mencegah generasi masa depan Indonesia yang terlahir stunting.
"Yang kita harapkan pemuda bukan hanya melakukan sosialisasi advokasi, tapi bagaimana mereka bisa menginternalisasi. Karena sebetulnya pemuda inilah yang menjadi sasaran utama kita sekarang sampai nanti," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau menargetkan angka stunting di Indonesia turun di angka 14 persen di 2024. Meski disadari sulit, dia meyakini target tersebut dapat tercapai apabila manajemen di lapangan dikelola dengan baik.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana dari Istana Negara Jakarta, Kamis 28 Januari 2021.
"Jadi target 14 persen di 2024 bukan target enteng tapi kalau kerja serius, lapangan dikuasai, bekerja sama, berkolaborasi. Saya kira penurunan stunting bisa dilakukan secara signifikan," ujar Jokowi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi pun menunjuk Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi Ketua Pelaksana Penanganan Penurunan Stunting. Menurut dia, persoalan tingginya angka stunting di Indonesia harus mendapat perhatian serius.
Jokowi mengatakan bahwa lima tahun lalu, stunting di Indonesia berada di angka 37 persen dan turun menjadi 27,6 persen pada 2019. Namun, angka stunting diperkirakan akan kembali naik pada 2020 karena pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, dia meminta kementerian/lembaga saling bekerja sama dan serius untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen di 2024. Dia menyampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan stunting.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BKKBN Sebut 1.000 Hari Pertama Sejak Awal Kehamilan Masa Krusial Cegah Stunting
Pernikahan Dini Jadi Penyumbang Terbesar Stunting di Jatim, Arumi Bachsin Katakan Ini
Angka Stunting Sulbar Mencapai 40,38 Persen, Tertinggi Kedua di Indonesia
Tekan Stunting, Begini Cara Pemkab Kulon Progo Ajak Warga Tingkatkan Konsumsi Ikan
Gerakan Berikan Protein Dinilai Dorong Hilirisasi Hasil Olahan Perikanan
Kades Garut Ini Keliling Kampung untuk Sosialisasi Stunting, Aksinya Penuh Perjuangan