Kemenlu Boyong 40 Negara Tampil di Banyuwangi, Ini Kata Menlu Retno
"Banyuwangi mempresentasikan keharmonisan tradisi, toleransi, dan kemajuan. Kami memilih Banyuwangi menjadi tempat mempersembahkan hasil belajar mereka selama tiga bulan. Ini sangat sesuai dengan tema malam ini yang kami yakni Mosaic of Indonesia. Kita tahu bahwa Indonesia beraneka warna tetapi Indonesia tetap satu."
Kabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan pagelaran seni Indonesia Channel (Inchan) 2019 yang digelar oleh Kementerian Luar Negeri. Pergelaran seni tersebut melibatkan 72 pemuda dari 40 negara peserta program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai pementasan ini terasa lebih spesial karena digelar di kabupaten yang mampu menjaga dan mengembangkan budaya lokalnya.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
"Banyuwangi adalah representasi daerah di Indonesia yang tidak hanya mampu mempertahankan budaya serta kebhinnekaannya, tapi pada saat yang sama Banyuwangi bisa melakukan pembangunan yang inovatif," kata Menlu Retno saat membuka Indonesia Channel bertema “Mosaic of Indonesia” di Taman Blambangan Banyuwangi, Selasa malam (13/8/2019).
©2019 Merdeka.com
Retno mengaku telah banyak mendengar tentang perkembangan Banyuwangi. "Banyak orang bercerita tentang kemajuan Banyuwangi, dan sudah lama saya pengen ke sini. Saya sudah mencoba kulinernya yang enak-enak. Saya merasa terhormat bisa hadir di sini," kata Menlu Retno
BSBI merupakan kegiatan Kemenlu RI yang telah dilaksanakan sejak 2003. Melalui BSBI, Indonesia mengajak generasi muda dari berbagai negara untuk mempelajari seni dan budaya Nusantara.
©2019 Merdeka.com
Pada malam tersebut, 72 pemuda mancanegara unjuk kebolehan dalam menari, bermain musik dan melantunkan tembang tradisional dalam suguhan sendra seni budaya kolosal. Beragam seni budaya Nusantara ditampilkan dengan ekselen, layaknya seniman lokal.
Menurut Retno, bukan hal mudah mengombinasikan antara menjaga kearifan lokal namun di satu sisi juga melakukan banyak inovasi. Namun hal itu bisa dilakukan Banyuwangi secara bersamaan.
©2019 Merdeka.com
"Banyuwangi mempresentasikan keharmonisan tradisi, toleransi, dan kemajuan. Kami memilih Banyuwangi menjadi tempat mempersembahkan hasil belajar mereka selama tiga bulan. Ini sangat sesuai dengan tema malam ini yang kami yakni Mosaic of Indonesia. Kita tahu bahwa Indonesia beraneka warna tetapi Indonesia tetap satu," kata Retno.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sangat berterima kasih kepada Kemenlu yang telah memilih Banyuwangi sebagai bagian dari upaya pemerintah mengenalkan budaya Indonesia ke dunia.
©2019 Merdeka.com
"Budaya telah menjadi bagian yang integral dalam kemajuan Banyuwangi selama ini. Di balik kemajuan dan prestasi yang diraih, Banyuwangi tak pernah meninggalkan budaya dan tradisinya," kata Anas.
"Terima kasih kepada Ibu Menteri Luar Negeri yang berani memilih Banyuwangi, yang tergolong daerah baru yang sedang berkembang. Terima kasih kepada Ibu Kemenlu yang telah memilih warga Banyuwangi untuk menjamu acara hebat ini," pungkas Anas.
(mdk/paw)