Kemenpar dan Citilink Bikin Strategi Baru Kuatkan Penerbangan Banyuwangi-Kuala Lumpur
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama maskapai Citilink Indonesia membuat strategi baru untuk meningkatkan okupansi penerbangan rute Banyuwangi-Kuala Lumpur.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama maskapai Citilink Indonesia membuat strategi baru untuk meningkatkan okupansi penerbangan rute Banyuwangi-Kuala Lumpur. Strategi ini dilakukan untuk memperkuat konektivitas antar penerbangan domestik dan menguatkan kunjungan wisatawan Mancanegara ke Banyuwangi.
Senior Manager New Distribution Channel Citilink Indonesia, Husnul Mulia menjelaskan, salah satu strategi yang disiapkan yakni dengan menggeser jadwal penerbangan Banyuwangi-Kuala Lumpur lebih maju dari sebelumnya, agar wisatawan bisa memiliki kesempatan untuk tinggal di Banyuwangi lebih lama.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
"Nah ini harinya akan digeser, dimajuin, kalau sebelumnya itu hari Rabu, Jumat dan Minggu. Nah hari jumatnya gak ada, kita majuin hari Kamis, tapi jadi seminggu dua kali penerbangan," kata Husnul di sela Forum Group Discussion (FGD) di Hotel Aston Banyuwangi, Selasa (16/7).
Pihaknya menilai, jadwal penerbangan di waktu antara Jumat dan Minggu terlalu singkat buat wisatawan untuk berlibur. Dari situ Citilink mengubah penerbangan di hari Kamis dan Minggu agar memiliki jeda yang cukup panjang untuk berlibur.
"Strategi kita majuin ke Kamis, pulangnya bisa Minggu. Jadi Sabtu dia total ke Banyuwangi, ini salah satu strategi meningkatkan trafik Banyuwangi," ujarnya.
Sementara itu, Staf Khusus Infrastruktur, Kementerian Pariwisata, Judi Rifajantoro menambahkan, Kementerian Pariwisata mendukung penuh peningkatan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi, salah satunya dengan mengundang Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies (ASITA) untuk menguatkan marketing penumpang dari Malaysia ke Banyuwangi.
"Kemenpar mendukung, ini yang menjalankan industri, mendukung agar rute Banyuwangi Kuala Lumpur ini bisa sukses, agar bisa mendatangkan wisman, bukan hanya dipakai orang Banyuwangi yang ke Malaysia. Maka ini juga kami undang Asita yang bisa membantu promosi di Malaysia. Kemarin sudah disiapkan paket murah tapi belum efektif karena belum ada yang promosi di Malaysia," ujarnya.
Kunjungan Wisman sendiri ditargetkan mencapai 3,4 juta dari Malaysia ke Banyuwangi pada tahun ini.
"Karena di Malaysia banyak pintu penebangan dari luar," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian dan Maskapai yang mendukung upaya peningkatan kunjungan ke Banyuwangi.
"FGD percepatan pariwisata di Banyuwangi, konektivitas penerbangan domestik dengan internasional. Ini ada Asita, travel agent, dan hotel.Manfaatnya semoga banyak, dan semoga bisa segera kita rasakan," katanya.
(mdk/hrs)