Kementerian PUPR Cor Ulang Jalan Rusak Dilindas Pengendara di Jalan Raya Serang
Dia menegaskan, ruas jalan itu adalah aset jalan nasional yang saat ini sedang dalam pekerjaan pengerasan jalan.
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian Pekerjaan Umum RI kembali melakukan pengecoran ulang pada ruas jalan Raya Serang Balaraja, KM 24,5, Kabupaten Tangerang. Alasannya karena jalan tersebut rusak akibat dilintasi pengendara dan pejalan kaki yang tidak sabar mengantre saat diberlakukan buka tutup jalan di ruas jalan tersebut.
"Kita cor ulang dan perbaiki traffic management nya," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dikonfirmasi, Sabtu (2/10).
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
Dia menegaskan, ruas jalan itu adalah aset jalan nasional yang saat ini sedang dalam pekerjaan pengerasan jalan.
"Betul yang dimaksud adalah jalan nasional yang sedang dilakukan perkerasan. Kami mohon agar Satker di lingkungan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten, yang menangani bisa berkoordinasi dengan Kepolisian setempat untuk pengaturan lalu lintas nya," jelasnya.
Dengan kejadian itu, Endra meminta para pengguna jalan untuk bersabar dan mematuhi pengaturan jalan yang dilakukan oleh petugas yang berjaga.
"Dan kami mohon masyarakat pengguna jalan untuk bisa bersabar, mengikuti petunjuk dari aparat, dan kooperatif selama masa pengerjaan jalan hingga tuntas dicor," tutupnya.
Sementara itu, Balai Pekerjaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah I Banten, menargetkan pekerjaan perkerasan Jalan Raya Serang KM24,5 Balaraja, Kabupaten Tangerang, rampung dalam lima hari ke depan. Saat ini,pihaknya kembali mengangkat material cor yang hancur akibat dilalui pengendara karena belum keringnya cor jalan tersebut.
"Total (panjang)185 meter, sudah 90 persen. Karena kemarin dilewatin ini (material cor rusak) dibuka lagi. Mudah - mudahan tidak hujan bisa digelar malam ini," kata Wida Nurfaida Kepala BPJN wilayah I Banten.
Dia menyebutkan, berdasarkan time line pekerjaan penanggulangan banjir pada ruas jalan tersebut, seharusnya jalan yang ditinggikan pada dua lajur dengan panjang jalan 185 meter itu, sudah rampung dan dapat dilalui oleh kendaraan dari dua lajurnya.
"Sesuai rencana seharusnya sudah selesai, jadi kita bongkar lagi, target lima hari sudah bisa dibuka," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Jalan Raya Serang Km 24,5 Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang rusak dalam sekejap. Pengguna jalan yang tak sabar mengantre akibat sistem buka tutup yang diterapkan nekat melintasi separuh badan jalan yang baru dicor.
Peristiwa ini beredar luas di instagram. "Jalan di Balaraja, Kabupaten Tangerang, tepatnya jembatan sesudah PT Adis lagi dicor. Awalnya sistem satu arah dan buka tutup melalui jalan beton sampingnya. Sistem satu arah menimbulkan kemacetan parah, terus ada yang nekat lewat jalan yang baru dicor, akhirnya semua kendaraan lewat jalan yang baru dicor," tulis pemilik akun @ajililo.ngrh yang mengaku melintasi jalan itu pada Selasa (28/9).
Postingan itu disukai 1.174 warganet dan ditanggapi beragam oleh para pengikut akun itu. "Jalan rusak ngoceh, dibenerin macet engga sabaran. Emang engga ada jalan lain apa," tulis pemilik akun @enchankjawe.
Warganet lainnya juga mengomentari tidak adanya pengatur lalu lintas di jalan akses menuju kawasan industri di Kabupaten Tangerang itu.
“Kenapa engga ada yang jaga. Ormas misalnya. Cuma nanya," tulis pemilik akun @toko_queisha_serbaserbi.
Kepala Dinas PU PR Kabupaten Tangerang Slamet Budi mengaku sudah menerima banyak laporan perihal kondisi pengecoran jalan yang rusak itu. Dia menyebutkan pekerjaan proyek pengecoran itu dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional.
"Balai Jalan Nasional, bukan (Dinas PU Kabupaten Tangerang). Teman-teman UPT sudah menyampaikan laporan, cuma itu kan kewenangan Balai Besar Jalan, Kementerian PU," ucap dia.
Baca juga:
Pengendara Lindas Jalan Baru Dicor di Tangerang, Diizinkan karena Ada Truk Mogok
Tak Sabar Antre, Pengendara dan Pejalan Kaki di Tangerang Lewat Jalan yang Baru Dicor
Jalan di Tangerang Ini Disebut Punya Polisi Tidur 'Terbanyak' di Dunia, Ini Faktanya
Banyak Jalan Desa di Banyuwangi Rusak karena Tambang Pasir, Penambang Kena Sanksi Ini
Jokowi Berkunjung ke Samarinda Besok, Jalan Rusak Mulus dalam Sehari
Jalan di Simalungun Rusak Puluhan Tahun Sampai Pengaruhi Ekonomi Warga, Ini Faktanya