Kepala BNN sebut 50 persen peredaran narkoba dikendalikan dari Lapas
Kepala BNN sebut 50 persen peredaran narkoba dikendalikan dari Lapas. Tidak menutup kemungkinan peredaran tersebut melibatkan petugas Lapas. CCTV Lapas justru mengawasi aparat, bukan petugas yang mengawasi pelaku.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menyebutkan 50 persen peredaran narkoba di Indonesia dilakukan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Tidak menutup kemungkinan peredaran tersebut melibatkan petugas Lapas.
"Peredaran narkoba 50 persen itu dikendalikan dalam lapas ini tidak bisa dibantah walau banyak orang mengatakan BNN mengada-ngada dan mencari-cari, ini yang terakhir saja kita buktikan bagaimana keterlibatan oknum di dalam lapas itu. Bagaimana CCTV mengawasi aparat, bukan petugas yang mengawasi pelaku," katanya di TMII, Jakarta Timur, Kamis (13/7).
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
Belakangan ini BNN menemukan Lapas mewah gembong narkoba dengan fasilitas setara hotel berbintang. Dilengkapi tempat tidur, ruang makan bahkan kantor. Ini menunjukkan tidak ada ketegasan petugas lapas.
"Apakah ini harus dibantah lagi? atau kita mencari kambing hitamnya. Hari ini adalah hari keprihatinan kita, ini membuktikan Indonesia sedang prihatin karena apa pengguna makin banyak, penyalahgunaan juga banyak kemudian jenis narkoba juga banyak," jelasnya.
Mantan Kabareskrim Polri ini prihatin lantaran Indonesia kini menjadi sasaran peredaran narkoba jaringan internasional. Narkoba jenis baru yang diselundupkan ke Indonesia selalu laris, jumlahnya ratusan ton.
"Jumlah ratusan ton di Indonesia yang masuk tidak ada yang keluar dari Indonesia, itu bukti keseriusan kita harus kita bangun untuk menyelamatkan generasi. Kalau tidak, selesai kita di negara ini," sambungnya.
Untuk menyelesaikan masalah ini perlu adanya komitmen dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah sampai aparat yang bertugas di lapas. Jangan sampai petugas Lapas justru kongkalikong dengan para gembong narkoba. Karena itu sama saja mengkhianati bangsa dan negara.
"Dia ingin menghancurkan negaranya sendiri kan itu pengkhianatan ini fakta jadi jangan mencari kambing hitam terus menyalahkan orang lain, mari kita sama sama memahami masalah narkoba ini sudah sangat serius," ucapnya.
Baca juga:
Ciduk 29 tersangka narkoba, BNN Jatim klaim selamatkan 131 ribu jiwa
Kepala BNN: Penggagalan penyelundupan sabu satu ton sebagai hadiah
Kepala BNN sebut RI diserbu narkoba karena kalah tegas dari Filipina
Waseso sebut jaringan internasional sabu satu ton ada di-11 negara