Kerahkan 184.202 anggota, Kapolri yakin Pilkada serentak aman
Badrodin mengaku pihaknya juga telah mengidentifikasi daerah-daerah yang memiliki sejarah rawan konflik saat pilkada.
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri di Gedung Ecovention Ecopark Taman Impian Jaya Ancol. Dalam kesempatan ini, Badrodin mengungkapkan tugas pokok dari Polri dalam menjaga ketertiban dan menjamin keamanan saat Pilkada berlangsung.
Badrodin mengatakan tugas pokok yang harus dilakukan jajarannya adalah memastikan keamanan dan ketertiban saat Pilkada berjalan kondusif. Selain itu, dia juga meminta kepada jajarannya untuk keamanan tidak hanya masyarakat tapi juga bagi penyelenggara pemilu seperti KPU, dan Bawaslu.
"Tugas kami adalah mewujudkan situasi kamtibnas kondusif sehingga pemilu lancar, masyarakat bisa melaksanakan hak pilih dengan aman dan demokratis. Juga memastikan keamanan penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu, baik ketua KPU dan jajaran ketua Bawaslu dan jajaran, melakukan penegakan hukum terhadap pidana Pemilu," kata Badrodin di Gedung Ecovention Ecopark Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis (12/11).
Selain pengamanan saat pilkada, Jenderal bintang empat ini telah menginstruksikan separuh personel yang akan ditugaskan untuk menjamin proses kampanye yang saat ini sedang berjalan dapat dilaksanakan dengan tertib tanpa ada konflik.
"Sekarang memasuki masa kampanye, kita kerahkan separuh kekuatan dari seluruh yang kita miliki. Dari Polres kita kerahkan, sekarang kampanye lebih soft. Kampanye rapat umum dibatasi," jelasnya.
Selain itu, jelang Pilkada, Badrodin mengaku pihaknya juga telah mengidentifikasi daerah-daerah yang memiliki sejarah rawan konflik saat pilkada agar tindakan antisipasi dapat dilakukan.
"Mojokerto, Bima dan sejumlah daerah lain ada sejarah konflik, dan Polres sudah identifikasi potensinya dan dilakukan antisipasi sejak awal. Presiden instruksikan potensi konflik kecil pun harus diantisipasi lalu karakteristik masyarakat juga kami pelajari," tandasnya saat sambutan.
Untuk diketahui, untuk Pilkada Serentak pertama 9 Desember 2015 ini, jumlah aparat gabungan yang akan diturunkan adalah sekitar 194.000, di antaranya terdiri dari 184.202 Polri, TNI 11.000, Satpol PP juga akan diperbantukan.
Baca juga:
Jaga keamanan Pilkada Serentak, Menko Luhut pertaruhkan jabatannya
Menteri Tjahjo: 219 Daerah siap laksanakan Pilkada Serentak
Pilkada serentak,Jokowi minta BIN-Polri deteksi daerah rawan konflik
Kapolri minta pimpinan parpol ikut redam konflik saat pilkada
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.