Kerahkan ratusan personel & rantis, polisi segel Kafe Bibir Bali
Kerahkan ratusan personel & rantis, polisi segel kafe bibir Bali. Saat penyegelan tersebut polisi menemukan berbagai benda berupa pil inex, bekas lintingan ganja yang telah dipakai, beberapa plastic klip kecil bekas pembungkus sabu dan sejenisnya, bong, satu buah senjata tajam, sejumlah Catridge Air Softgun dan alat DJ
Sebanyak 223 personel anggota Polisi dari Tim Gabungan Polda Bali yang terdiri dari Direktorat Intelkam, Sabhara, Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali, melakukan sidak di kafe Bibir, Minggu dini hari (16/7) di Denpasar Barat, Bali.
Kafe yang terletak di Jalan Pulau Demak di antara pemukiman penduduk, selama ini selalu dikeluhkan masyarakat setempat. Selain buka dari jam 02.00 hingga pukul 10.00 WITA, kafe ini juga diduga jadi sarang peredaran narkoba.
Dalam operasi yang dipimpin Wakil Direktur (Wadir) Reserse Narkoba Polda Bali AKBP Sujarwoko, seluruh penghuni di dalam kafe diperiksa termasuk sejumlah sekuriti.
Hasilnya 21 orang baik itu dari pengunjung juga pegawai di kafe itu digiring ke Mapolda Bali yang berjarak tidak lebih dari 45 menit.
Bahkan kafe yang disinyalir dibekingi salah satu ormas di Bali itu, kini dilingkari garis polisi. Itu menyusul temuan hasil sidak sejumlah barang narkotika.
Saat penyegelan tersebut polisi menemukan berbagai benda berupa pil inex, bekas lintingan ganja yang telah dipakai, beberapa plastic klip kecil bekas pembungkus sabu dan sejenisnya, bong, satu buah senjata tajam, sejumlah Catridge Air Softgun dan alat DJ.
Tidak hanya itu saja ternyata Cafe Bibir yang berdiri lebih dari 10 tahun itu ternyata tidak dilengkapi dokumen perizinan operasional dari dinas terkait sehingga pihak kepolisian melakukan penyegelan.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja meyakinkan bahwa saat ini kafe Bibir sedang dalam kondisi ditutup sampai proses lebih lanjut .
"Benar tim kami tadi pagi melakukan penyegelan disebuah kafe di wilayah Denpasar Barat. Hal ini menjadi komitmen kami untuk memerangi narkoba," singkat Hengky, Minggu (16/7).