Kesaksian Bupati Maros Dasyatnya Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Maroko
Bupati Maros menghadiri Konferensi Internasional UNESCO untuk menerima sertifikat setelah Geopark Maros Pangkep ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp).
Gempabumi berkekuatan magnitudo 6,8 mengguncang Maroko pada Sabtu (9/9). Ribuan orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Kesaksian Bupati Maros Dasyatnya Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Maroko
Kepanikan saat gempa magnitudo 6,8 mengguncang Maroko juga dialami Bupati Maros, Chaidir Syam. Saat kejadian, Chaidir sedang berada di Maroko bersama rombongan menghadiri acara Unesco.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Maros, A Darmawati, membenarkan saat gempa mengguncang Maroko Chaidir Syam, Ketua DPRD Maros Andi Patarai Amir dan sejumlah rombongan dari BP Geopark Sulsel sedang berada di Maroko. Kepergian mereka untuk menghadiri Konferensi Internasional UNESCO. Darmawati mengaku, rombongan Bupati Maros berangkat ke Maroko mulai 5-10 September 2023.
"Benar, tapi saat ini beliau sudah dalam perjalanan pulang habis menghadiri Konferensi Internasional UNESCO," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Senin (11/9).
- Begini Awal Mula Penetapan Taman Kehati Semen Tonasa dan Geopark Bulu Sipong Jadi Kawasan Konservasi
- Menparekraf Ajak Warga Sulsel Jaga Karst Rammang-Rammang: Jangan seperti Toba dapat Kartu Kuning
- Ijen Geopark Masuk Jaringan Global, Bupati Ipuk Jalin Kerjasama Internasional
- Resmi! Ijen Geopark Dikukuhkan Masuk Jaringan UNESCO
Darmawati mengungkapkan keberangkatan Bupati Maros dan rombongan menghadiri Konferensi Internasional UNESCO untuk menerima sertifikat setelah Geopark Maros Pangkep ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp).
"Agenda penerimaan sertifikat untuk Geopark Maros Pangkep dari UNESCO," kata Kabag Humas Pemkot.
Bupati Maros bersama rombongan mengaku merasa guncangan gempa sangat keras. Sebab hotel tempat Bupati Maros dan rombongan menginap berada di titik gempa yakni di Kota Marrakesh.
Kesaksian Bupati Maros
Bupati Maros, Chaidir Syam sempat menuliskan pengalamannya saat gempa bumi melanda Maroko. Dalam unggahannya, politisi Partai Amanat Nasional ini menuliskan informasi dari Kemendagri Maroko terkait korban gempa.
"Kemendagri Maroko mencatat pada Minggu pagi, Korban tewas hingga menembus 2.012 orang dan 2.059 orang terluka. Termasuk 1.404 orang dalm kondisi kritis yang diakibatkan oleh gempabumi dengan kekuatan 6,8 SR," tulisnya.
Chaidir mengaku berangkat ke Maroko bersama istrinya dan sejumlah rombongan dari Geopark Maros Pangkep. Ia menyebut dirinya dan istri serta rombongan dalam kondisi baik-baik saja pascagempa.
"Alhamdulillah bersama istri tercinta @vivi_chaidir dan seluruh rombongan kami dalam keadaan sehat walafiat," tulisnya lagi.
Chaidir menjelaskan kehadirannya di Maroko untuk menghadiri undangan dari UNESCO untuk menerima sertifikat penghargaan Global Geopark untuk Geopark Maros Pangkep.
"Tujuan kami berada di Maroko tak lain dan tak bukan dalam menjalankan tugas untuk menerima penghargaan dari @unesco Global Geopark Maros Pangkep," sebut Chaidir.
"Semoga dalam segala urusan kami di sini berjalan lancar ddan tetap berada dalam lindungannya," kata Chaidir.