Batu Misterius Ini Terlontar ke Luar Angkasa 10.000 Tahun Lalu dan Kembali Lagi ke Bumi sebagai Meteor
Batu ini ditemukan di tempat terpencil di gurun Sahara, Maroko.
Batu Misterius Ini Terlontar ke Luar Angkasa 10.000 Tahun Lalu dan Kembali Lagi ke Bumi sebagai Meteor
Batu Misterius Ini Terlontar ke Luar Angkasa 10.000 Tahun Lalu dan Kembali Lagi ke Bumi sebagai Meteor
Sebuah batu gelap misterius ditemukan di area terpencil gurun Sahara. Ini adalah batu pertama yang diketahui pernah terlontar dari Bumi ke luar angkasa namun kemudian kembali lagi ke Bumi sebagai meteor ribuan tahun kemudian.
Batu berwarna cokelat kemerah-merahan yang agak gelap ini ditemukan di Maroko pada 2018 lalu.
Para peneliti menduga, batu ini kemungkinan pernah terlontar dari Bumi ke luar angkasa sekitar 10.000 tahun lalu ketika asteroid menabrak Bumi. Sejak peristiwa itu, batu ini tetap berada pada orbit sebelum jatuh kembali ke Bumi.
"Fusion Crust"
Peneliti menemukan batu ini memiliki lapisan yang mengkilap yang disebut "fusion crust", yang biasanya terbentuk ketika permukaan batuan luar angkasa yang memasuki atmosfer Bumi dalam kecepatan tinggi mulai meleleh.
-
Dari mana asal meteorit yang jatuh ke Bumi? Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh French National Centre for Scientific Research (CNRS), European Southern Observatory (ESO), dan Charles University telah melakukan studi mendalam tentang kelas meteorit ini. Mereka menemukan bahwa 70 persen meteorit yang jatuh ke bumi berasal dari tiga kelompok asteroid, yaitu Karin, Koronis, dan Massalia.
-
Dimana batu meteorit itu ditemukan? Seorang pria bernama David Hole melakukan pencarian emas di Maryborough Regional Park, Australia pada 2015. Berbekal detektor logam, Hole menemukan sebuah batu yang sangat berat dan berwarna kemerahan yang terletak di tanah liat kuning.
-
Kapan batu meteor jatuh ke Bumi? Batu meteor ini jatuh ke Bumi sekitar 1 juta tahun lalu.
-
Apa itu meteorit? Setiap hari, sekitar 44 ribu kilogram material meteor menghantam bumi. Kebanyakan dari batu luar angkasa ini terbakar di atmosfer tanpa menimbulkan bahaya, tetapi beberapa di antaranya berhasil mencapai permukaan bumi.
-
Bagaimana meteorit itu ditemukan? Berbekal detektor logam, Hole menemukan sebuah batu yang sangat berat dan berwarna kemerahan yang terletak di tanah liat kuning.
-
Bagaimana meteorit itu sampai di bumi? Batu ini diyakini berasal dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, yang jatuh ke Bumi kurang dari 200 tahun yang lalu.
"Kehadiran fusion crust yang berkembang dengan baik sangat menunjukkan bahwa NWA 13188 (nama batu tersebut) memang sebuah meteorit."
Peneliti
Sumber: The Independent
Jejak bentuk alternatif dari unsur-unsur seperti Berilium, Helium dan Neon, juga teridentifikasi pada batuan dalam konsentrasi yang sangat rendah.
Sumber: The Independent
"Konsentrasi ini sangat rendah untuk sebuah meteorit yang menyiratkan waktu transfer yang sangat singkat ke Bumi, sekitar beberapa kilo tahun."
Peneliti
Penemuan ini mendorong para ilmuwan untuk menyimpulkan bahwa batu itu terpapar sinar kosmik "sangat singkat", tetapi "signifikan" selama sekitar 10.000 tahun. Walaupun temuan awal ini menegaskan bahwa batu itu memang sebuah meteorit, masih belum jelas apakah itu benar-benar berasal dari Bumi.
Para ilmuwan mempresentasikan temuannya pada konferensi geokimia internasional pekan lalu. Mereka mengatakan batu ini mengandung beberapa fitur kimiawi yang mirip dengan batuan beku vulkanik di Bumi. "Oleh karena itu, kami menganggap NWA 13188 sebagai meteorit, diluncurkan dari Bumi dan kemudian diakresikan kembali ke permukaannya," jelas para peneliti.
Namun, masih belum pasti bagaimana batu itu terlontar dari Bumi ke luar angkasa. Dalam penelitian lebih lanjut, para peneliti berharap dapat menilai apakah batuan tersebut mengandung unsur argon yang ditangkap dari atmosfer bumi. Menurut peneliti, argon yang terperangkap pada batu yang terlontar dari Bumi “seharusnya sangat melimpah". Sumber: The Independent