Geger Meteor Sebesar Mobil Meledak di Langit, Bikin Warga Heboh
Para ilmuwan meminta masyarakat untuk membantu mencari fragmen meteorit tersebut karena memiliki nilai ilmiah yang tinggi.
Penduduk di sekitar St Francis Bay, Afrika Selatan, dikejutkan dengan fenomena langit yang tak biasa pada Minggu pagi. Antara pukul 08.30 hingga 09.00 waktu setempat, cahaya terang terlihat melintasi langit, disertai suara ledakan sonik dan getaran tanah.
Awalnya, diduga fenomena ini disebabkan oleh sampah antariksa yang jatuh ke atmosfer Bumi, namun para ilmuwan segera mengoreksi laporan awal tersebut. Itu bukan sampah antariksa, melainkan sebuah batu antariksa.
-
Apa itu meteorit? Setiap hari, sekitar 44 ribu kilogram material meteor menghantam bumi. Kebanyakan dari batu luar angkasa ini terbakar di atmosfer tanpa menimbulkan bahaya, tetapi beberapa di antaranya berhasil mencapai permukaan bumi.
-
Bagaimana dampak meteor ke bumi? Dampak dari tumbukan tersebut setara dengan kekuatan kejut yang dihasilkan oleh 10 miliar bom Hiroshima. Guncangan ini menjadi pemicu terbentuknya kawah Chicxulub di bawah Semenanjung Yucatán, Meksiko.
-
Di mana meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
-
Bagaimana meteorit itu terlihat? Batu tersebut terasa sangat berat untuk ukurannya (sekitar 28 pon atau sekitar 12 kg), berbentuk mirip bola sepak, dan terasa hangat saat disentuh. Aroma yang tercium samar-samar mirip dengan bau telur busuk.
-
Dari mana asal meteorit yang jatuh ke Bumi? Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh French National Centre for Scientific Research (CNRS), European Southern Observatory (ESO), dan Charles University telah melakukan studi mendalam tentang kelas meteorit ini. Mereka menemukan bahwa 70 persen meteorit yang jatuh ke bumi berasal dari tiga kelompok asteroid, yaitu Karin, Koronis, dan Massalia.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa. Jika Anda melihat bintang-bintang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, ini yang dinamakan dengan hujan meteor, atau yang sering disebut dengan bintang jatuh.
“Berdasarkan penilaian ilmiah, kejadian ini konsisten dengan asteroid berbatu seukuran mobil yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan sangat tinggi. Gesekan dengan atmosfer menciptakan bola api yang spektakuler dan menyebabkan batu tersebut pecah di udara,” kata Profesor Roger Gibson dari Universitas Wits dalam sebuah pernyataan dikutip dari IFLScience, Rabu (28/8).
Terakhir kali fenomena serupa terjadi di Afrika Selatan adalah lebih dari 50 tahun lalu, dengan satu meteorit jatuh di Lichtenburg pada tahun 1973. Fragmen meteorit dari kejadian terbaru ini sudah ditemukan, dan para peneliti meminta masyarakat untuk terus mengawasi kemungkinan adanya lebih banyak fragmen yang jatuh.
“Meteorit sangat langka dan memiliki nilai ilmiah yang mendalam karena memberikan kita gambaran tentang komposisi dan asal mula tata surya kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi kami untuk melacak, menelusuri, dan menemukan kemungkinan meteorit yang mungkin jatuh di negara kita. Cara mereka berinteraksi dengan atmosfer Bumi juga penting karena mereka berpotensi menjadi ancaman,” jelas Gibson.
Meskipun luas wilayah Afrika Selatan, hanya ada 51 meteorit yang diketahui dari negara ini dan hanya 22 di antaranya yang merupakan meteorit yang jatuh. Para peneliti sangat berharap mendapatkan sebanyak mungkin sampel, dan tampaknya area jatuhnya meteorit ini sangat luas.
“Kami memiliki laporan bahwa seseorang telah menemukan beberapa fragmen meteorit di dekat Kirkwood di Eastern Cape, lebih dari 100 km dari Cape St Francis. Ini mungkin menunjukkan area jatuh yang luar biasa luas,” tambah Gibson. “
Beberapa orang mendengar ledakan sonik sejauh Plettenberg Bay – lebih dari 200 km dari Gqberha; lainnya merasakan getaran tanah yang disebabkan oleh ledakan sonik, atau bahkan melihat meteoritnya. Kami sangat tertarik untuk mendengar dari saksi-saksi kejadian ini,” lanjut Gibson.
Ini, kata Gibson, adalah kesempatan sempurna bagi masyarakat untuk terlibat dalam pencarian ilmu pengetahuan.
"Kami ingin orang-orang merekam apa yang mereka rasakan dan menghubungi kami untuk menceritakan kisah mereka," ungkap dia.
Pernyataan pers tersebut juga mencantumkan alamat email untuk Gibson dan salah satu rekannya, Dr. Leo Vonopartis.