Seorang Pria Australia Beruntung, Dapat Batu Seberat 18 Kg Punya Kandungan Lebih Dari Emas
Seorang pria Australia menemukan meteorit 4,6 miliar tahun, sebuah artefak luar angkasa yang memberikan wawasan tentang pembentukan tata surya.
Seorang pria di Australia menemukan batu unik yang ternyata bukan berasal dari Bumi. Dave Hole, yang melakukan deteksi logam di Maryborough pada 2015, awalnya mengira batu seberat hampir 40 pon atau 18 kg yang ia temukan mengandung emas.
Mengutip NYPost, Jumat (13/12), namun, setelah berbagai upaya untuk membuka batu tersebut, termasuk menggunakan palu besar, Hole menyadari bahwa temuan itu lebih dari sekadar batu biasa.
-
Bagaimana pria itu menemukan emas? Bongkahan emas ini ditemukan oleh seorang pemburu harta karun amatir di Meksiko pada 1989, menggunakan detektor logam tingkat pemula yang ia dapat dari Radio Shack setempat dan berkelana ke Gurun Sonora yang terlarang.
-
Emas apa yang ditemukan? Seorang ahli detektor logam di Shropshire, Inggris menemukan bongkahan emas terbesar yang pernah ada di Inggris.
-
Siapa penambang yang menemukan emas terbesar? Pada 5 Februari 1869, dua penambang asal Cornwall, Inggris, John Deason dan Richard Oats, sedang mencari emas di wilayah Victoria, Australia.
-
Dimana pria itu menemukan batu? Seorang pria asal Australia bernama David Hole tidak sengaja menemukan benda aneh saat ia sedang menggali emas. Penemuannya itu diketahui sejak 2015 dan melebihi emas yang sedang dicarinya. Apa yang ia temukan? Mengutip Indy100, Senin (27/11), David saat itu sedang menggali emas di Maryborough Regional Park, dekat Melbourne.
-
Dimana emas terbesar ditemukan? Pada 5 Februari 1869, dua penambang asal Cornwall, Inggris, John Deason dan Richard Oats, sedang mencari emas di wilayah Victoria, Australia.
-
Siapa yang menemukan emas? Seorang ahli detektor logam di Shropshire, Inggris menemukan bongkahan emas terbesar yang pernah ada di Inggris.
Meteorit Berusia 4,6 Miliar Tahun
Hole membawa temuan tersebut ke Melbourne Museum, di mana para ahli mengonfirmasi bahwa itu adalah meteorit berusia 4,6 miliar tahun, yang dikenal sebagai H5 ordinary chondrite.
Batu ini diyakini berasal dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, yang jatuh ke Bumi kurang dari 200 tahun yang lalu.
Menurut ahli geologi Dermot Henry, meteorit ini memiliki tekstur "berlekuk dan berbentuk skulptural," hasil dari gesekan ketika masuk ke atmosfer Bumi.
"Penemuan ini memberikan pandangan langsung ke masa pembentukan tata surya," ujar Henry.
Kisah Penemuan yang Langka
Meteorit yang dinamai Maryborough meteorite ini ditemukan secara kebetulan. Hole mengatakan bahwa peluang menemukan batu seperti ini sangat kecil.
"Ini seperti menang lotre, mungkin peluangnya lebih kecil dari terkena petir dua kali," kata Hole.
Dari Mana Meteorit Ini Berasal?
Meteorit ini diyakini terbentuk dari tabrakan asteroid di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Pecahan tersebut kemudian terdorong keluar dari orbitnya hingga akhirnya jatuh ke Bumi.
Penemuan ini menjadi pengingat betapa kecilnya peluang untuk menemukan artefak luar angkasa, sekaligus memberikan wawasan mendalam tentang sejarah alam semesta.