Ketika Ahok stand up comedy di acara pelantikan Plt Gubernur DKI
Ketika Ahok stand up comedy di acara pelantikan Plt Gubernur DKI. Basuki Tjahaja Purnama sempat berkelakar layaknya tengah melakukan pelawak tunggal atau stand up comedy saat memberikan kata sambutan dalam pelantikan Plt Gubernur DKI dan serah terima nota pengantar tugas di kantor Kementerian Dalam Negeri.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat berkelakar layaknya tengah melakukan pelawak tunggal atau stand up comedy saat memberikan kata sambutan dalam pelantikan Plt Gubernur DKI dan serah terima nota pengantar tugas di kantor Kementerian Dalam Negeri. Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengundang gelak tawa seratusan tamu yang hadir.
Terutama saat dia menyapa Gubernur Banten Rano Karno dan menyapa murid Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). "Selamat siang Gubernur Banten (Rano Karno) yang belum dicopot, tapi bentar lagi. Kemudian, anak-anak IPDN. Tidak musuhan sama saya kan', he-he, waktu itu bercanda saja," katanya disambut tawa tamu dan termasuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Rabu (26/10).
Untuk diketahui, mantan Bupati Belitung Timur ini pernah berucap ingin IPDN dibubarkan. Sebab dia menilai dengan adanya undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah tidak ada lagi keistimewaan bagi pegawai negeri sipil (PNS) lulusan IPDN.
Saat itu, Ahok menilai, sistem yang berlaku di Jakarta saat ini sudah mengadopsi UU ASN. Seluruh PNS yang ingin menduduki jabatan tertentu harus melalui fit and proper test. Hasilnya, tidak semua lurah camat berasal dari lulusan IPDN.
Seusai menyapa para hadirat, Ahok juga menyinggung Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono yang akan mulai menggantikannya pada Jumat (28/10). Dia sempat melihat penampilan fisik Sumarsono.
"Ini pertama kali saya ketemu Pak Soni Sumarsono. Kalau dilihat fotonya kurang baik, tapi pas ketemu, ternyata baik. Kemendagri tidak salah pilih. Jadi memang harus ketemu, jangan lihat dari foto," terang Ahok.
Mantan politisi Gerindra ini mengaku, akan berusaha mengurangi limpahan kerjaan darinya kepada Sumarsono. Ditakuti Ahok, istri dari Sumarsono akan cemberut karena dibebankan banyak kerjaan, sehingga pulang harus larut malam.
Dia juga mengharapkan, Sumarsono bisa bekerja sama dengan baik dengan anak buahnya di Pemprov DKI. Terutama, dengan Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah.
"Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik, dengan tim inti yang melekat dengan Pak Sekda. Terima kasih Pak Menteri Dalam Negeri (Tjahjo Kumolo) dan selamat untuk Pak Sumarsono yang sudah dipercaya," tutup Ahok.
Ahok dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat maju pada Pilkada DKI. Sehingga diharuskan cuti kampanye, dari 28 Oktober 2016 dan 11 Februari 2017. Posisinya, akan digantikan sementara oleh Sumarsono.