Ketimpangan Ekonomi Indonesia dinilai sejak Sri Mulyani jadi Menkeu
"Lebih baik Sri Mulyani fokus mengurus Bank Dunia," kata Misbakhun
Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, meningkatnya ketimpangan masyarakat Indonesia merupakan kekhawatiran terbesarnya saat ini. Hal tersebut tercermin dari melebarnya angka indikator kesenjangan (koefisien gini) Indonesia secara tajam selama periode 2003-2014 dari 0,3 menjadi 0,41, yang bisa melemahkan kemampuan negara itu untuk tumbuh dalam jangka panjang.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun mengatakan bahwa kacamata Sri Mulyani jauh dari Amerika dan pendapatnya penuh dengan kepentingan.
"Lebih baik SMI fokus mengurus Bank Dunia," kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senayan, Selasa (26/07/2016).
Misbakhun menegaskan rakyat Indonesia sudah ikhlas kalau Sri Mulyani fokus mengurus Bank Dunia, sehingga selamat dari pertanggungjawaban mengenai bailout Century untuk waktu sampai saat ini.
Ekonomi Indonesia di era presiden Jokowi, lanjut Misbakhun, sudah ada orang yang mengurus dengan kelebihan dan kekurangan yang ada. Meski demikian, tim ekonomi di bawah pemerintahan Presiden Jokowi ingin bersungguh-sungguh mewujudkan Nawacita sesuai dengan tujuan negara di dalam UUD 1945, yaitu mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Misbakhun menilai perekonomian Indonesia jaman Presiden Jokowi dijalankan sebagai upaya membangun kemandirian bangsa. Semangat kegotongroyongan diperkuat untuk membangun kebersamaan dalam proses membangun negara.
"Pembangunan infrastruktur yang selama ini tertinggal dijadikan fokus utama pembangunan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang. Pelabuhan baru dibangun, jalan baru dibangun, bandara dibangun untuk membangun interkoneksi antar wilayah dan kepulauan untuk memperbaiki sistem distribusi sehingga harga barang-barang kebutuhan pokok di luar Pulau Jawa bisa lebih murah," bebernya.
Kalau kemudian Sri Mulyani berbicara soal kesenjangan ekonomi saat ini dengan menyajikan data gini ratio 0,41, kata Misbakhun, situasi ekonomi saat ini juga karena peran dan andilnya saat menjabat sebagai Menkeu jaman pemerintahan Presiden SBY.
"Gini ratio 0,41 sudah terjadi sejak jaman pemerintahan SBY," cetusnya.
Politisi Partai Golkar ini pun meyakinkan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi lebih jujur dalam upaya pembangunan bangsa. Semua permasalahan struktural diselesaikan sampai ke akar masalah.
Membangun kemandirian bangsa diupayakan dengan seluruh daya upaya. UU Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (PPKSK) sebagai jaring pengaman sistem keuangan di saat krisis dan UU Amnesti Pajak selesai disahkan.
"Kedua undang-undang itu sangat penting yang gagal diwujudkan oleh SMI sebagai motor tim ekonomi jaman presiden SBY," tukas pendukung Presiden Jokowi itu.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Baca juga:
Sri Mulyani akui khawatir tingginya kesenjangan sosial di Indonesia
Kuliah umum di UI, Sri Mulyani sebut ekonomi dunia tengah rapuh
Pesan Sri Mulyani ke Luhut: Ekonomi RI dalam posisi baik
Sri Mulyani: Suatu kehormatan melayani Presiden Jokowi dan warga RI
Sah, Jokowi angkat Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan RI
Pengamat: Sri Mulyani hadapi krisis lebih berat dibanding era SBY