Ketua DPR lebih setuju bikin perpus ketimbang naikkan dana parpol
"Kalau Pemerintah tidak setuju ya gak apa-apa. Tapi kita akan bicarakan nanti ke fraksi-fraksi," ujar Ade Komarudin.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Pemerintah menaikkan dana parpol dari APBN. Mereka mengusulkan kenaikan itu dari Rp 180 menjadi Rp 5.000 per anggota partai. Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan sah-sah saja jika DPR meminta dana parpol dinaikan oleh negara. Namun bagi dia pribadi, dana perpustakaan jauh lebih dibutuhkan untuk saat ini.
"Kalau saya lebih mementingkan dana perpustakaan daripada dana parpol. Itu pendapat saya pribadi. Tapi serahkan ke fraksi-fraksi saja," kata Ade Komarudin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/4).
Nampaknya Akom tidak begitu tertarik membahas dana parpol. Dengan semangatnya, politikus Golkar ini membahas usulan perpustakaan DPR ke Pemerintah. Menurut dia, perpustakaan DPR bertujuan meningkatkan kualitas anggota DPR yang selama ini banyak disoroti karena berbagai kasus.
Dia mengatakan dana perpustakaan DPR bukan dana baru dari rencana pembangunan gedung DPR. Karena sudah dimoratorium, dana pembangunan DPR diusulkannya untuk membangun perpustakaan DPR.
"Saya konsisten tidak setuju bangun gedung DPR baru. Apalagi ada moratorium. Kalau bisa dialihkan dana itu ya kenapa tidak," lanjut dia.
Sejauh ini hanya Akom yang ngotot memperjuangkan pembangunan perpustakaan. Dia pasrah jika Pemerintah tidak menyetujui usulan itu nantinya.
"Ini kan masih usulan. Kalau Pemerintah tidak setuju ya gak apa-apa. Tapi kita akan bicarakan nanti ke fraksi-fraksi," pungkas dia.