Ketua DPR sebut tes urine buat anggota dewan cuma habiskan anggaran
Akom percaya masih banyak anggota DPR pakai narkoba.
Ketua DPR Ade Komaruddin mendorong dilakukannya tes urine bagi anggota DPR yang diduga terlibat narkoba. Namun, dia merasa bila itu dilakukan maka bakal berujung pada pemborosan anggaran negara.
Akom, sapaan akrabnya, meminta hanya anggota DPR yang diduga narkoba saja lah yang tepat untuk dilakukan tes urine.
"Ngapain kita nyari kerjaan dan anggaran negara lagi? Pokoknya, setiap yang punya masalah langsung diproses, kalau perlu diberi tes urine di atas urine," tegas Akom di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/3).
Akom yakin masih ada anggota DPR masih memakai narkoba. Meski begitu, dia yakin itu dilakukan hanya segelintir orang saja.
"Kalau seluruhnya dites urine, saya yakin teman-teman di DPR itu sebagian besar tidak memakai. Mungkin ada satu dua. Sama seperti di masyarakat. Kalau begitu, mubazir anggaran negara untuk tes semuanya," terang Akom.
Bagi dia, soal tes urine sebaiknya tak perlu dipermasalahkan lagi. Dia menegaskan kembali, seharusnya hanya kepada yang terlibat saja dilakukan tes urine.
"Tapi kalau semua yang tidak memakai, lalu diduga memakai dan dites urine, untuk apa? Buang-buang uang negara. Dan uang negara yang keluar untuk tes itu, bukan uang orang pribadi," tandasnya.