Ketua Komnas PA mengaku tak tahu soal uang duka Angeline
Arist mengatakan lembaganya tidak pernah memerintahkan dan melakukan penggalangan dana buat keluarga Angeline.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, akhirnya angkat bicara menanggapi tudingan timnya berupaya mengumpulkan dana duka buat Angeline. Dia mengaku tidak pernah tahu siapa penggagas pengumpulan dana di halaman depan rumah Jalan Sedap Malam nomor 26, Denpasar, dan ke mana larinya duit itu.
"Jujur saya tak pernah tahu soal itu. Bahkan tak pernah mau ikut campur soal adanya pengumpulan dana yang ditempatkan di rumah adik kita Angeline," kata Arist saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (5/8).
Tudingan itu kabarnya menyebutkan tim reaksi cepat Komnas PA adalah pihak penggagas pengumpulan uang itu. Meski begitu, dia membantahnya.
"Saya tidak tahu dan itu benar, kami tidak melakukan penggalangan dana seperti yang disebutkan mencapai 30 juta rupiah. Dari awal kami tidak pernah melakukan penggalangan dana untuk kasus ini. Kami akan cari tahu cerita ini," ucap Arist.
Polemik ini muncul setelah orang tua kandung Angeline, Rosidik dan Hamidah, menanyakan soal adanya dana duka yang terkumpul, dan akan disampaikan oleh Tim Reaksi Cepat Komnas PA melalui seseorang bernama Naomi Werdisastro. Wanita berambut cepak dan bergaya tomboi ini menyebut duit hasil penggalangan dana buat Angeline mencapai Rp 30 juta, berikut sejumlah cinderamata. Hal itu disampaikan Hamidah kepada pendamping hukum P2TP2A, Siti Sapurah.
Terkait hal itu ini, Arist kembali menegaskan hingga malam ini dia belum mendapat konfirmasi dari Naomi terkait kebenaran kabar itu. "Jujur saya tidak tahu akan hal ini, karenanya akan saya tanyakan kebenarannya," ucap Arist.