Ketua MPR: Proklamasi momen pembenahan masalah bangsa
Menurutnya, proklamasi kemerdekaan Indonesia memiliki semangat rela berjuang secara mati-matian.
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengingatkan esensi kemerdekaan bangsa Indonesia. Menurutnya, proklamasi kemerdekaan Indonesia memiliki semangat rela berjuang secara mati-matian dengan penuh idealisme demi kepentingan bangsa.
"Refleksi diri masih kuatkah semangat proklamasi di antara kita? Semangat proklamasi adalah semangat rela berjuang. Berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dengan mengesampingkan kepentingan diri sendiri," kata Zulkifli dalam Sidang Tahunan MPR di Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Zulkifli menegaskan semangat proklamasi adalah semangat membentuk dan membangun negara.
"Sidang kali ini lebih khidmat dan istimewa dalam suasana bangsa Indonesia merayakan kemerdekaan. 70 tahun dalam rentang sepanjang itu Indonesia mengalami pasang surut silih berganti. Di suatu sisi kita maju tapi bisa jadi di sisi lain kita turun," tuturnya.
Karena itu, kata dia, membutuhkan upaya serius dan berkesinambungan. Sebab Indonesia memiliki banyak suku, agama, ras, budaya, dan bahasa. Bagi Zulkifli keberagaman tersebut menjadi modal keharmonisan satu tanah air yaitu Indonesia.
"Kesepakatan dalam rangka membangun kekompakan, keharmonisan untuk menemukan suasana kondusif negara. Proklamasi kemerdekaan ini menjadi momentum untuk penataan pembenahan terhadap masalah bangsa," pungkasnya.
Menurut Zulkifli sidang tahunan MPR ini telah melalui serangkaian rapat gabungan. Sebab merupakan rapat tertinggi sebelum rapat paripurna. Dengan sidang ini dia juga berharap tumbuh sumber daya manusia yang berkualitas untuk menopang pembangunan bangsa.
"Kami harapkan gerakan ayo kerja menjadi gerakan nasional. Serta gerakan nyata untuk mewujudkan Indonesia," tandasnya.