Ketua Umum Aisyiyah & Dwiki Dharmawan gubah lagu Seabad Aisyiyah
Pada bait kedua menggambarkan kiprah Aisyiyah di banyak hal seperti masalah kesehatan, pendidikan, anak dll.
Lagu Seabad Aisyiyah berkumandang di tengah pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke 47 dan Muktamar Satu Abad Aisyiyah di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin, (3/8/2015). Di sela iramanya yang sedikit menghentak, memancing orang untuk ikut bersenandung.
Lagu jihad Aisyiyah Abad Kedua yang dinyanyikan kelompok paduan suara dari Universitas Muhammadiyah Makassar dan Universitas Hasanuddin ini adalah hasil gubahan yang kompak ketua umum PP Aisyiyah, Siti Noordjanna Djohantini dan musisi handal, Dwiki Dharmawan.
Siti Noordjannah Djohantini yang sebentar lagi menjadi mantan ketua umum PP Aisyiyah ini yang menulis baitnya dan aransemennya digarap musisi suami artis Ita Purnamasari ini.
"Saya membolak-balik sampai lima kali. Menaruh antara bait atas dan bawah, melogikakannya dan menaruh di perasaan. Saya bukan seniman," kata Siti Noordjannah Djohantini kepada awak media.
Melalui syair lagu 'Seabad Aisyiyah' ini, kata Noordjannah, dirinya mencoba untuk mencerminkan kiprah, sejarah dan spirit luar biasa perempuan-perempuan Aisyiyah," ujarnya.
Menyoal syair, bait lagu ini, Dwiki Dharmawan mengatakan, pada bait kedua menggambarkan kiprah Aisyiyah di banyak hal seperti masalah kesehatan, pendidikan, anak dan partisipasi pembangunan bangsa.
Dwiki mengaku semakin kaget ketika sudah disodori lirik yang sangat puitis oleh Noordjannah. "Terus terang, ketika saya diminta oleh Ibu Noordjannah, saya dalam perjalanan panjang di luar negeri. Jadi, praktis lirik yang dibuat Ibu Noordjannah ini, saya buatkan musiknya banyak di pesawat," tuturnya
Aransemen lagu 'Seabad Aisyiyah' ini, kata Dwiki, sengaja dibuatnya sesuai selera musik kekinian. Meski liriknya mendalam namun karena Aisyiyah bukanlah perkumpulan perempuan konservatif. "Olehnya aransemennya dibuat sesuai selera musik kekinian,' ujarnya.