Ketum Golkar Airlangga Ajukan Dito Ariotedjo jadi Menpora, Ini Alasannya
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengungkap alasan menunjuk Ario Bimo Nandito Aritedjo alias Dito sebagai menteri pemuda dan olahraga (Menpora) menggantikan Zainudin Amali.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengungkap alasan menunjuk Ario Bimo Nandito Aritedjo alias Dito sebagai menteri pemuda dan olahraga (Menpora) menggantikan Zainudin Amali. Dito dinilai sebagai sosok kader muda Golkar yang cukup menonjol.
"Arahan Pak Presiden menghendaki menteri pemuda yang memang berusia muda, nah salah satu kader Partai Golkar yang selama ini juga cukup menonjol adalah Saudara Dito Ariotedjo dan itu sedang bertugas menjadi tenaga ahli di kantor saya," ujar Airlangga di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/4).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
Menurut Airlangga, tidak salah bila Presiden Jokowi akhirnya memilih Dito sebagai Menpora. Dito bisa bekerja dengan baik.
"Kinerjanya baik, sehingga tepat Bapak Presiden menunjuk beliau," katanya.
Menko Perekonomian ini berharap Dito mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap bidang olahraga dan kepemudaan di dalam negeri. Airlangga meminta Dito melibatkan masyarakat dalam memimpin kementeriannya.
"Harapannya tentu mengembalikan kepercayaan terhadap olahraga dan kepemudaan, diharapkan bisa melibatkan kelompok masyarakat di level masyarakat," kata Airlangga.
Presiden Joko Widodo resmi melantik Ario Bimo Nandito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Politikus muda Golkar ini menggantikan Zainudin Amali yang mengundurkan diri.
Pelantikan Menpora digelar secara bersamaan dengan pelantikan Kepala BNPT di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/4) sore.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama membacakan keputusan Presiden RI nomor 26/P tahun 2023 tentang pengangkatan Menpora. Keputusan tersebut ditetapkan pada 3 April 2023.
"Presiden RI mengangkat saudara Ario Bimo Nandito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode 2019-2024," ujarnya.
(mdk/ded)