KH Ali Mustafa samakan ISIS dengan 'Setan Berkalung Sorban'
"Begitu juga ISIS kalau tidak pakai jargon Islam tidak akan laku," kata Ali Mustafa.
Imam besar Masjid Istiqlal Jakarta KH Ali Mustafa Yaqub meninggal dunia, pagi tadi setelah menjalankan salat subuh. Semasa hidup banyak pandangan mantan Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang patut diteladani.
Salah satu yang menjadi sorotan Ali Mustafa mengenai keberadaan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Menurutnya, ISIS ibarat roh jahat (setan) yang berkalung sorban karena mengatasnamakan Islam untuk melancarkan aksi-aksi kekerasan.
"Saya pernah membuat buku 'Setan Berkalung Sorban', intinya setan itu mengecoh Muslim, kalau tidak pakai sorban tidak akan laku. Begitu juga ISIS kalau tidak pakai jargon Islam tidak akan laku," kata Ali Mustafa Yaqub di Jakarta, seperti diberitakan Antara, Rabu (06/08).
Ali menilai ISIS tidak dilahirkan dari rahim umat Islam. Karena ISIS berani menggunakan stempel Rasulullah dalam logonya. Menurut dia tidak ada umat Islam yang berani menggunakan stempel itu untuk kepentingan apapun.
"ISIS memakai logo itu, artinya ini sudah tanda di luar kewajaran," kata Mustafa Yaqub menegaskan.
Seperti diketahui, Ali wafat di Rumah Sakit Hermina pada pukul 06.00 WIB. Jenazah disalatkan di rumah duka PP Darussunah, Jalan SD Inpres Pisangan Ciputat, Tangerang Selatan.
Ali Mustafa Yaqub lahir di Batang, Jawa Tengah, 2 Maret 1952 merupakan ulama yang kritis terhadap isu-isu agama. Dia sempat nyantri di Pondok Pesantren Seblak Jombang dan Pesantren Tebuireng Jombang.
Tahun 1976 ia menuntut ilmu lagi di Fakultas Syariah Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Saudi Arabia, sampai tamat dengan mendapatkan ijazah license, 1980. Kemudian masih di kota yang sama ia melanjutkan lagi di Universitas King Saud, Jurusan Tafsir dan Hadis, sampai tamat dengan memperoleh ijazah Master, 1985.
Tahun itu juga ia pulang ke Tanah Air dan kini mengajar di Institut Ilmu al-Quran (IIQ), Institut Studi Ilmu al-Quran (ISIQ/PTIQ) dan Pengajian Tinggi Islam Masjid Istiqlal. Kemudian Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STIDA) al-Hamidiyah, dan IAIN Syarif Hidayatullah.