Kesal Istri Dijadikan Candaan, Pria Ini Habisi Teman hingga Ditemukan Tinggal Kerangka
Tersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Hampir sebulan buron, pelaku pembunuhan terhadap PM (18), yang ditemukan sudah jadi kerangka di kebun sawit di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ditangkap polisi. Dia ternyata teman korban, GN (22).
Kesal Istri Dijadikan Candaan, Pria Ini Habisi Teman hingga Ditemukan Tinggal Kerangka
Setelah ditangkap, GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Pelaku diamankan di tempat pelariannya di Jambi. Dia tak lain adalah teman korban sendiri dan tinggal sekampung.
Pembunuhan terjadi di perkebunan sawit Desa Cipta Praja, Keluang, Sabtu (27/4).
Seusai membunuh, pelaku menutupi mayat korban dengan pelepah pisang.
Selanjutnya, dia membawa kabur sepeda motor dan ponsel korban. "Tersangka diamankan setelah kabur ke Jambi saat mayat korban ditemukan," ungkap Kapolsek Keluang AKP Hendra Sutisna, Senin (27/5).
Berdasarkan pengakuan sementara, tersangka tersinggung dengan ucapan korban yang siap menemani istri tersangka saat bekerja. Namun pengakuan itu masih didalami karena ada kemungkinan lain.
Dugaan lain yakni tersangka sengaja membunuh korban untuk mengambil barang berharga. Pelaku pun disinyalir lebih dari satu orang.
"Masih kita kembangkan, tidak cukup dengan keterangan tersangka sekarang," kata Hendra.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Pasal itu membuat ancaman sanksinya maksimal hukuman mati.
Diketahui, seorang remaja, PM (18), ditemukan sudah jadi kerangka di perkebunan sawit di Kecamatan Keluang, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Sepeda motor Aerox dan ponsel korban tak ditemukan di lokasi.
Kerangka itu ditemukan warga berserakan di kebun sawit, Senin (6/5). Tulang itu berada di beberapa titik yang berdekatan dan jaket sweter.
Untuk identifikasi, kerangka dibawa ke RS Mohammad Hasan Bayangkara Palembang. Setelah dilakukan autopsi, identitasnya terungkap. Korban sehari-hari bekerja serabutan, termasuk memanen sawit dan juga menyanting minyak
Kapolsek Keluang AKP Hendra Sutisna mengungkapkan, terungkapnya identitas korban setelah pencocokan gigi dan keterangan ibunya. Pakaian korban juga memperkuat pembuktian identitas korban.
Korban hilang setelah pergi dari rumah pada 27 April 2024. Saat itu dia mengendarai sepeda motor Aerox dan ponsel.
Keluarga berusaha mencari namun tak membuahkan hasil. Ponselnya dalam keadaan mati sehingga sulit melacak keberadaannya.